Page 195 - 9 dari Nadira
P. 195
Sebiloh Pisou
yang duduk di sebelah bar at. Yosrizal s e n ang sekali meledek
kecenderungan Tara yang baru ini.
Nadira kelihatan lebih sibuk dengan tugasnya, dengan
tantangannya mengejar Menteri Sudomo dalam kasus Petisi
5 0 dan mengejar beberapa narapidana dalam rubrik krimi
nalitas. Pada saat yang agak luang, Nadira akan tenggelam
dengan buku-buku yang dibawanya, dan meladeni satu
dua pertanyaan atau komentar rekannya. Tetapi kesanku,
dia bukan perempuan yang gemar bersosialisasi. Tepatnya,
dia bukan orang yang senang berada di dalam rombongan.
Buktinya jika dia tengah berbincang berdua saja dengan
Tara atau dengan Andara, dia itidak kikuk. Tetapi begitu dia
berada dalam sebuah kelompok, matanya terlihat redup,
dan perlahan dia akan melipir keluar rombongan, dan
mengambil buku dari sakunya, lalu tenggelam sendiri dalam
dunianya.
Aku sungguh tak bisa meraba dunia Nadira.
***
Setelah tiga bulan bergabung dengan majalah T e r a , Nadira
mulai menyadari: hidup tidak man is seperti gulali. Sebagian
188