Page 24 - 9 dari Nadira
P. 24
jv1encari �eikot �eruni
suaranya terdengar tu/us. Lelaki ganteng d i batik bar yang
magnetik itu kemudian m e n g g o so k tangannya d e n g a n lap.
Latu mengambil jaketnya.
"Mijn werk zit erop.10 Aku antar kamu pulang."
S i a p a yang mau pulang? T a p i aku sudah menemukan
diriku seperti b e s i yang mengikuti /elaki yang magnetik
itu; yang menggiringku berjalan membelah angin ma/am
d i awal musim se m i d i Amsterdam. T i d a k terlalu dingin
untuk ukuran Belanda; t e t a p i kami, para inlander, tentu
sa j a mengenakan jaket. Lelaki yang seluruh tubuhnya ter
diri dari magnet ini hanya mencangking jaketnya di batik
bahu.
" K e l uarga sa y a dulu tingga/ d i B o g o r , lalu belakangan
,
pindah ke Jakarta ... · katanya melangkah perlahan-/ahan.
"Lumayan terbiasa dengan udara sejuk."
" S i a p a namamu?"
"Bramantyo.·
"/tu nama J a wa.·
"/bu sa y a memang orang Jawa. Ayah sa y a dari
Cirebon:
Kami m a s ih berjalan dalam diam. Tiba-tiba s a j a aku
merasa /angit Amsterdam sungguh cerah.
· s a y a adalah o h o n yang tumbuh dari langit .. :
p
"He?•
"/bu saya /ahir d i Lampung; ayah dari Palembang,
jadi saya tumbuh dari langit, tanpa akar .. :
Bram tersenyum, " K a m u lahir d i mana?"
"Di Jakarta:
"Dan itulah akarmu.·
t
Aku tak bisa tak e r se n y um.
1° Kerjaku sudah selesai.
14