Page 26 - 9 dari Nadira
P. 26
jv1encari �eikot �eruni
setruman sialan itu, NMungkin sastra ... aku be/um tahu.
Mahasiswa Sastra lnggris d a n Sastra Prancis kelihatan
seperti sekumpulan snob yang dungu. Sibuk mengutip
nama-nama besar di dalam setiap kalimat mereka. Lalu
sejak Franz Kafka menjadi mode d i sini, setiap mahasiswa
sastr a akan mengutip dia. Pathetique! Aku tak mau menjadi
salah satu gerombolan pathetique.H
#Entourage P r o f e so r V a n Dijk?N
Bramantyo ternyata mengetahui para sosok d i VU.
ND a pasti mengincar mu sejak lama. Dalamentourage-
i
nya biasanya harus ada satu barang ek s o t i k , H kata Bram
tanpa emosi apa-apa. Datar.
Aku tidak menambahkan o b se r vasinya, karena �
gala yang dikatakannya sud ah tepat. B r am t e r sen yum dan
menghembuskan asap rokoknya. Aku heran melihat war
na kulitnya. Jangan-jangan seluruh tubuhnya terbuat dari
magnet.
NA ku sudah tahu modus operandinya. Bea sudah per
nah tidur dengan dia. Pertama, V a n Dijk akan mengail
perhatian para mahasiswi dengan analisis d i a terhadap
karya-karya yang buruk. Dia akan mengeluarkan kalimat
cerkas, yang membuat kita ikut menertawakan para pe
nulis wannabe di Eropa. Lalu, ketika mangsa sudah mu
lai bersedia menggelayut d i lengannya atau d i lehernya,
dia mulai membisikkan beberapa bait sajak c ip t aannya.
Y a ng paling romantis Ditemani anggur mer ah. S el e b i h n y a
m e r e k a akan bergulat sampai pagi ... habi�habisan. Dia
sangat ahli d i t e m p at tidur. •
Bram diam mendengarkan ulasanku.
NKamu yakin itu cerita dari B e a ; bukan peng
alamanmu?H
b
Aku i s a mendengar segelintir kecemburuan d i dalam
y
pertanyaan Bramant o .
16