Page 25 - 9 dari Nadira
P. 25
l:ieilo ,§. Chudori
NPasti waktu /ahir, orangtuamu tak lupa memberi
nama."
Dia /ucujuga. Dan sabar.
NKema/a. Namaku K e mala. •
NMasih tahun pertama d i VU?N
Aku tersenyum, " T e r la/u ke/ihatan ya?R
NTahun pertama selalu penuh dengan anak-anak
yang g e l i s a h , yang m e n c o b a memberontak dari h i d u p
yang sudah dipetakan orangtuanya. R
Dia pengamat manusia yang ulung.
NKamu sudah s en i o r di VU?N
Bramantyomengeluarkan sebungkusro o k , lalu mena-
k
warkannya padaku. Aku mengambil sebatang. "Di GU ... :
Aku mengangguk, ·J a d i kamu termasuk rombongan
. .
1en1us. .. .
NJenius?·
"Anak-anak yang dapat beasiswa:
N S a y a terpaksa menempuh pendidikan d i universitas
yang mau memberikan beasiswa. S e m u l a aku menempuh
pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan di B o g o r , ka
rena hanya jurusan itu yang memberikan beasiswa. La/u
ada se / e k si beasiswa d i GU, aku /angsung ikut karena su
dah lama aku ingin b e / a j a r politik dan e k o n o m i ... •
Aku diam. T a p i d i a pasti tahu, kekagumanku padanya
semakin berlipat, karena aku semakin merapatkan tubuh.
Bukan karena k e d inginan, tetapi karena aku b e si dan d ia
magnet.
NKamu mau ambi/ apa?R tanya Bramantyo s a m b i l
menyalakan a p i untukku. Jarinya menyentuh t e / u n j u k ta
nganku. Cukup sekilas, tetapi c u k u p menyetrum. Mung
kinkah magnet menge/uarkan setrum?
Aku menghembuskan asap untuk menekan-nekan
1§