Page 85 - 9 dari Nadira
P. 85

Geila �- Chudori





                 hatinya melepuh saking panasnya. Ucapan Nina pasti dise­
                 babkan  dua hal: pertama, Nina merasa konsentrasinya ter­
                 ganggu,  hingga  ucapan-ucapannya  mirip  orang  mencret.

                 Atau, kedua, Nina memangterlalu pragmatisdan tak peduli
                 pada kegairahan hidup manusia lain di luar dirinya. Nadir a

                 mencoba berpikir posit if: Ninatidak pekaterhadap ayahnya
                 karena dia sedang sibuk dengan disertasinya.
                       Nadira meletakkan  gagang itu perlahan-lahan. Ketika
                 telepon berdering-deringkembali, Nadiramematikan lampu

                 kamarnya. Dan deringtelepon itu pun berhenti. Keheningan
                 malam  itu  hanya  diganggu  suara  bakiak  ayahnya  yang
                  mondar-mandir di dapur. Nadir a keluar dari kamarnya dan

                                                              D
                 menyeret kakinya ke kamar mandi.  i ce            lupkannya seluruh
                 kepalanya ke dalam bak man di, lantas diangkatnya seluruh
                 kepalanya yang kuyup. D        i pandangnya tembok putih kamar

                 mandi itu. Semuanya kelihatan kelabu.  Berulang-ulang dia
                 mencelupkan  kepalanya ke bak mandi dan mengangkatnya
                 kembali. Sementara jam dinding milik kakek mengumum­

                 kan waktu pukul tiga pagi.

                                                    ***


                       "Nadira?
                       "Ya, Ayah? I ni Ayah?"

                       "Wah, jelas betul terdengarnya,  D i r a  ... Seperti kau ada
                  di  Jakarta. Justru kalau telepon satu kota,  kita harusteriak­
                 teriak, ya. Nad, kau baik-baik saja,  kan?"
                                                                            g
                       "Va, oke saja.  D  i   Bandar a Ninoy tadi agak mi  r  en. Biasa.
                 Kan  kumuh  dan  bau. Tapi  tadi  sempat tidur dua jam,  lalu
                 makan malam dengan Tony."
                       "Kau betul baik-baik sa j a?"

                       "Ya, Yah. Kenapa, sih?"
                       "Tadi  sore  i   koran  adai  berita,  Honasan  mengancam
                                     d
                  akan menggulingkan pemerintahan Cory lagi."


                                                   77
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90