Page 89 - 9 dari Nadira
P. 89

beilo g,.  Chudori





                       "Nadir a bisa membuat fi Im yang bagus.  Yah."
                       "Apa?"

                       "Say a bi sa membuat fi Im tentang kehidupan wartawan ..
                 Tapi bukan seperti All the P r e s i d e n t 's  Men. Say a akan mem­

                 buat  wartawan  yang  idealis,  yang  ingin  membawa  kebe-
                 naran, yang ...  •
                       "Wartawan  yang tak  mungkin  menulis tentang  kebe­

                 naran, karena kalau kita menulis tentang bisnis anak-anak
                 pejabat,  kita akan ditelepon."

                       " J udulnya:  Melukis Langit.  Ceritanya  tentang  bagai­
                 mana para wartawan dengan semangat menggebu-gebu me­
                  liput tentang  kebanjiran  di  sebuah  desa;  tentang jatuhnya

                 sebuah  kapal  terbang,  tentang  kudeta  di  Thailand  dan
                 Filipina,  dan  juga tentang  kasus pembebasan  tanah.  Tapi

                 kita tak bisa menulis tentang  borok  di  negeri  sendiri.  Kita
                 hanya bisa menu I  i s  tragedi  di  negeri  orang.  Para wartawan
                 dalam film saya i n i   akan terlihat  gagah  dan  bersemangat.

                  Mereka merasa sebagai  makhluk yang paling moralistis di
                 atas muka bumi ini. .  . "

                       "Menjadi wartawan memang harusmemiliki nilai-nilai
                 moralistis yang tinggi, Nak."
                       "Lantas suatu hari, sang wartawan kita  n i   sud ah capek
                                                                       i
                 menjadi pahlawan kebenaran yang keok di negerinya sendi­
                 r i .   D  i a  bertemu dengan seek or kuci ng yang sedang menyusui

                 keempat  ekor  anaknya  di  trotoar.  D       i a   segera  menyambar
                  anak  kucing  itu,  dan  dimasukkannya  ke  dalam  tasnya
                 yang biasa digunakan untuk menenteng tape recorder dan

                                                  .
                 kamera kecil  milik kantor .. "
                       "Film apa itu,  Nak?" ayahnya terdengar terkejut.

                       "Di  dalam taksi  menuju  kantornya,  kucing  itu  meng­
                 g e l iat-geliat dan mengeong-ngeong hingga  sang supir taksi
                 menengok  ke  belakang  beberapa  kali  dan  memandang


                                                    81
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94