Page 117 - dear-dylan
P. 117

Gue  berjalan  keluar  dari  rumah  Alice,  dan  kelimpungan  sendiri  karena  nggak
               menemukan taksi. Tadi  gue dari bandara langsung ke sini, tanpa sempat pulang ke rumah
               dulu.
                    Waktu gue menyalakan HP (yang sejak turun dari pesawat ternyata belum gue nyalakan
               lagi) untuk  memesan taksi,  SMS masuk bertubi-tubi. Dari Papa, Tora,  Mbak Vita, Ernest,
               Udik, Nantulang Saidah, dan tentu saja... Mama.

                    From: Mama
                    Apa-apaan  kau  ini?!  Kau  masuk  infotainment  krn  ciuman  dgn
               model video klip kau yg ceking itu di Batam!

                    Tanpa pikir panjang, gue menelepon HP Mama. Tersambung.
                    “Halo, Ma...”
                    “Amang, na boha do ho?! Hubereng ho di tipi marsiumaan dohot borua di Batam! Aha
                                          8
               lapatan ni i. Paboa tu au!”
                    Ampun! Mama nggak pernah ngomong bahasa  Batak ke  gue kecuali lagi  benar-benar
               marah!
                    “Aku pulang sekarang, Ma. Aku jelaskan di rumah, ya?”
                    “Kamu  nggak  bisa  pulang!  Rumah  kita  sudah  dikerumuni  wartawan!  Jadi  jelaskan
               sekarang juga!
                    Haaaa???





















                    8
                     Nak, apa-apaan kamu ini?! Mama lihat kamu di TV ciuman dengan perempuan di Batam! Apa artinya
               itu? Jelaskan!
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122