Page 121 - dear-dylan
P. 121

Beruntungnya diriku
                    Dapatkan pacar sepertimu...

                    Haha, rasanya aku ingin tertawa. Lirik lagu itu sangat nggak cocok denganku sekarang.

                    Tapi sayangnya kau buatku kecewa
                    S’lama ini kau telah berdusta
                    Teganya dirimu selingkuh di belakangku
                    Hingga membuatku malu
                    Menyesal diriku t’lah membanggakan dirimu
                    Aduh, mana tahan, ku malu...
                    (Mana Tahan – SHE)

               Grace sepertinya tercekat mendengar lirik lagu itu, lalu ia menoleh menatapku. Aku cuma bisa
               bengong dan balik  menatapnya.  Dulu, aku  hanya mendengar bait pertama lagu  ini  dan nggak
               memerhatikan refrainnya, tapi sekarang...
                    Aku salah. Lagu ini ternyata masih sangat cocok untukku. Huhuhuhu... siaaaallll!

                                                          * * *

               Aku sedang bergelung di tempat tidur sambil sesenggukan saat ada yang mengetuk pintu kamar.
               Aku menyeret kakiku menuju pintu dan membukanya. Ternyata Mama.
                    “Boleh Mama masuk?”
                    Aku mengangguk, lalu menyeret kakiku menuju ranjang dan bergelung di sana lagi. Mama
               menatapku iba.
                    “Alice, tadi Dylan sudah menjelaskan semuanya ke Mama.”
                    Aku hanya mengerjap, nggak memberikan reaksi lainnya.
                    “Dia bilang,  dia nggak  ada hubungan apa pun kecuali  hubungan kerja  dengan cewek itu,
               Lice. Dia nggak selingkuh. Dan soal ciumannya itu... itu hanya cipika-cipiki biasa. Yang dicium
               Regina bukan hanya dia, tapi juga semua personel Skillful, bahkan manajer mereka.”
                    “Itu kan kata dia,” gerutuku ketus. “Dylan itu pintar mengarang lirik lagu, Ma, pasti dia juga
               pintar mengarang cerita bohong!”
                    Ya  ampun,  aku  mulai  jayus  dan  nggak  nyambung  rupanya.  Mama  sampai  bengong
               mendengar  kata-kataku,  taip  aku  kan  ceritanya  lagi  patah  hati,  nggak  ada  yang  akan
               menyalahkanku kalau aku jadi error sedikit.
                    “Mama rasa, ada baiknya kamu sedikit percaya sama dia. Mama... nggak yakin dia selingkuh.”
                    “Ih, Mama! Mama sama aja deh kayak Grace! Kurang bukti apa lagi, Ma? Dylan muncul di
               sejuta  infotainment  sedang  mencium  cewek  itu!  Aku  yakin,  Bu  Parno  udah  nggak  sabar
               menyebarkan gosip hot itu sama ibu-ibu sekompleks!”
                    “Lho, kok malah bawa-bawa Bu Parno sih?” tanya Mama bingung. Aku cemberut. Masa sih
               Mama  nggak  tahu  kemampuan  tetangga  sebelah  rumah  kami  itu  untuk  menyebarkan  gosip?
               Apalagi  ini gosip tentang tetangganya sendiri! Pasti semangat “pendistribusian”  gosipnya akan
               berlipat ganda!
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126