Page 79 - Tesis S2 Unpad
P. 79
63
ICD 9 CM kedalam komputer menggunakan software INA CBGs untuk
mendapatkan tarif INA CBGs dari pelayanan yang diberikan.
Petugas menyatakan kesalahan dalam tahapan ini akan memengaruhi tahapan
pelaksanaan klaim di rumah sakit dan besarnya tagihan klaim yang akan diajukan
rumah sakit kepada BPJS, dengan jumlah pasien era JKN yang banyak dan terus
mengalami peningkatan pelaksanaan koding dan grouping INA CBGs belum
optimal dikarenakan keterbasan SDM dan sistem, hal ini tentu memengaruhi
tahapan pelaksanaan klaim di rumah sakit.
Hasil pengamatan terdapat berkas rekam medis yang menumpuk yang belum
dilakukan koding dan grouping oleh petugas koding dan grouping, ini terjadi
disebabkan oleh petugas membutuhkan waktu cukup lama melakukan koding
karena masih banyak penulisah diagnosis yang susah dibaca, kemudian pada saat
menginputkan hasil koding ke software INA CBGs juga membutuh waktu yang
lama dikarenakan akses internet yang bermasalah dan daya tampung sever yang
terbatas.
Berdasarkan pengamatan dan data dari jumlah ketenagaan, SDM yang
bertugas di bagian koding dan grouping terdiri dari lima (5) orang petugas koding
dan grouping rawat inap dan sepuluh (10) orang untuk rawat jalan dengan jumlah
pasien untuk rawat jalan lebih kurang delapan ratus (800) orang perhari dan rawat
inap dua ratus (200), menjadi tantangan bagi petugas koding dan grouping karena
sebelum di koding dan grouping harus ditinjau dulu kelengkapan berkas rekam
medis tersebut jika tidak lengkap harus dilengkapi terlebih dahulu. Kemudian
dalam era JKN petugas koding dan grouping perlu dibekali dengan pelatihan-