Page 20 - Gadis_Rempah
P. 20
pernah berkata ‘tidak’ pada ibunya. Namun rempah sejak kecil? Untuk apa semua rempah-rempah di
tetap saja, Naning tidak pernah puas dengan dapur itu?” Naning terus mencercap putrinya hingga puas.
sikap dan jawaban anak semata wayangnya itu. Tak ada wedang rempah yang menghangatkan tubuhnya
Sejak saat itu, Arumi selalu menyiapkan adalah alasan kuat kenapa hatinya membuncah.
secangkir wedang di meja ruang tamu untuk Lagi-lagi, Arumi hanya dapat tertunduk membisu.
ibunya. Menjelang pukul tiga dini hari, wedang Naning menarik napas panjang. Dilihatnya wajah ayu
itu sudah tersaji, tepat sebelum Naning dan lugu putrinya yang telah beranjak dewasa. Sungguh
berangkat berdagang ke Pasar Rempah Pabean. wajah tanpa dosa. Gadis yang sejak kecil tak pernah
Namun, hanya beberapa bulan saja, Naning mengeluh dan selalu taat pada ibunya. Mengapa kini Arumi
merasa ada yang tidak biasa di wedangnya. justru menyepelekan rempah? Sesuatu yang sangat kucintai!
Wedang itu terasa bening dan hambar. Naning gugat Naning dalam hati.
tidak menemukan jahe memar di wedang Namun, saat kembali melihat wajah Arumi, hati
jahenya. Naning juga tidak menemukan beras Naning luluh. Terlebih Naning menangkap sekilas bayangan
yang ditumbuk dan kencur yang hancur di almarhum suaminya, Handoko, di bening mata Arumi. Jika
wedang beras kencurnya. Begitu juga di wedang- sudah demikian, Naning memilih meninggalkan putrinya
wedang yang disajikan Arumi di hari-hari yang yang masih berdiri mematung.
lain, Naning tidak menemukan rempah yang
sangat dikenal dan dicintainya.
“Arumi beli bubuk wedang instan, Bu.
Arumi tidak sempat lagi meracik rempah-
Klunting ...
rempah Ibu.”
Getar panjang bel becak Wak Parjan kembali terdengar.
Pengakuan sekaligus kejujuran Arumi
Naning melirik sekilas jam yang menempel di tembok.
membuat Naning benar-benar terpukul. Naning
Jarum panjang menuju angka sebelas, sementara jarum
merasa benar-benar kecewa.
pendeknya di angka empat.
“Bagaimana mungkin kamu bisa membeli
“Subhanallah!”
semua bubuk instan itu, sedangkan ibumu ini
penjual rempah-rempah? Apakah menurutmu Bergegas Naning menyambar kerudung panjangnya
ibumu ini tidak bisa membedakan wedang yang tergeletak di meja lalu tergopoh-gopoh membuka
racikan sendiri dan wedang instan buatan pintu. Nampak Wak Parjan sudah berdiri di depan teras.
pabrik? Untuk apa aku mengajarkanmu
11 Bab 1 — Secangkir wedang jahe yang tak lagi hangat Gadis Rempah 12