Page 24 - Gadis_Rempah
P. 24
Ia tak pernah tahu apa yang sedang ditekuni putrinya.
Seperti almarhum ayahnya, gadis itu lebih banyak diam
dan menggambar.
Bab 2
“Inilah duniaku, Ibu!” begitu selalu yang dikatakan
Arumi saat ibunya bertanya apa yang sedang ditekuninya.
“Begitu sulitkah menjelaskan padaku apa makna coretan-
coretan itu?” desah Naning dalam hati. Namun, jawaban Ibu, aku ingin bicara ...
yang selalu sama membuat Naning sudah terlalu lelah dan
enggan kembali bertanya.
Dengan hati-hati, Naning menutup kembali pintu
Bisa jadi, secangkir
kamar putrinya dan bergegas menemui Wak Parjan yang
wedang yang kau buat
berdiri di samping becaknya.
tulus dari hatimu akan
“Ayo berangkat, Jan. Wis kawanen aku.” benar-benar mengalir
hangat di hatinya
15 Bab 1 — Secangkir wedang jahe yang tak lagi hangat Gadis Rempah 16