Page 29 - Gadis_Rempah
P. 29

membuktikan pada ibuku kalau aku mampu kuliah                            Pramusaji pun meninggalkan mereka berdua untuk
                       di kampus dan jurusan yang kupilih sendiri, Din.                     menyiapkan pesanan mereka.
                       Kamu tahu, ‘kan ibuku kerja keras sendirian buat
                                                                                                “Aku yakin ibumu pasti senang kalau kamu diterima di
                       bayar sekolahku selama ini. Ibuku hanya ingin aku
                                                                                            PTN mana pun, apalagi kalau di kampus teknologi terbaik di
                       kuliah di jurusan yang diinginkannya, ekonomi dan
                                                                                            Surabaya. Beliau pasti ga masalah bayarin kuliah kamu. Jadi,
                       bisnis. Beasiswa inilah satu-satunya kesempatan
                                                                                            untuk apa lagi kamu mengejar beasiswa,” Dinda melanjutkan
                       aku dapat membuktikan pada ibuku, Din,” tutur
                                                                                            obrolannya sesaat setelah sang pramusaji pergi.
                       Arumi  sembari  tangannya  mempermainkan
                       pulpen di atas meja. Sudah kesekian kalinya                              Sambil menopang dagu dengan kedua tangannya, Arumi
                       Arumi membolak-balik daftar menu, tetapi lembar                      kembali melanjutkan perbincangannya dengan Dinda,
                       pesanan di depannya masih saja dibiarkan kosong.
                                                                                                “Hmm ... Tidak seperti yang kau kira, Din. Ibuku itu
                           Seorang pramusaji datang mendekat. Dinda                         tidak suka dengan minatku di bidang seni. Ibuku tidak suka
                       buru-buru menulis pesanan mereka berdua, es                          melihatku menggambar. Ibuku berpikir menjadi desainer
                       krim rasa cokelat, es lemon tea, dan 2 pai susu.                     produk tidak menjanjikan apa-apa. Ibuku berharap aku
                                                                                            kuliah di jurusan ekonomi agar dapat meneruskan bisnis
                           “Saya ulangi pesanannya ya Kak, 2 pai
                                                                                            rempah kakek buyutku. Ibuku meyakini bisnis sebagai
                       susu, 1 es lemon tea, 1 es krim rasa cokelat.”
                                                                                            satu-satunya cara membuat hidup seseorang sejahtera.
                       Sang pramusaji memastikan pesanan kedua
                                                                                            Bagaimana caraku mengubah keyakinan itu, Din?” tanya
                       gadis itu.
                                                                                            Arumi dengan wajah gundah.
                           “Lemon tea-nya jangan terlalu asam ya,
                                                                                                Sesaat kemudian, seorang pramusaji datang dengan dengan
                       Kak,” Arumi tersenyum sambil menatap wajah
                                                                                            senyum ramah. Diletakkannya dengan hati-hati semangkuk es
                       pramusaji yang ada di hadapannya.
                                                                                            krim dan segelas teh lemon serta dua piring pai susu.
                           “Ada tambahan apa lagi, Kak?” tanya
                                                                                                “Terima kasih, Mbak,” ujar Arumi dan Dinda hampir
                       sang  pramusaji  lagi  kepada  Arumi  dan
                                                                                            bersamaan.
                       Dinda. Namun, hampir bersamaan keduanya
                       menjawab,                                                                “Sama-sama, Kak. Selamat menikmati,” ucap sang
                                                                                            pramusaji dengan senyum ramahnya.
                           “Tidak, terima kasih.”



              21  Bab 2 — Ibu, aku ingin bicara ...                                                                           Gadis Rempah  22
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34