Page 97 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 97
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 95
Khadlir memiliki keutamaan dan kelebihan masing-masing, namun
kita harus memposisikan keduanya secara proporsional. Dan derajat
Nabi Musa jauh berada di atas al-Khadlir karena segala kelebihan
yang telah dimilikinya, seperti bahwa Nabi Musa bergelar Kalîm
Allah, pembawa kitab Taurat, salah seorang Ulû al-‘Azm dari nabi
dan rasul yang lima, serta bahwa seluruh nabi-nabi Bani Isra’il
berada di bawah syri’atnya. Ini ditambah lagi dengan berbagai
mu’jizat yang telah dikaruniakan Allah kepada nabi Musa yang
kejadiannya berulang-ulang disebutkan dalam al-Qur’an 118 .
Tentang Khadlir, terdapat beberapa pendapat ulama
menyangkut derajatnya. Sebagian ulama mengatakan bahwa
Khadlir adalah seorang nabi Allah. Namun sebagian lainnya
mengatakan bahwa beliau hanya seorang wali Allah. Jika Khadlir
seorang nabi maka nabi Musa jauh lebih utama darinya karena nabi
Musa tidak hanya seorang nabi tapi juga seorang rasul. Dan jika
Khadlir seorang wali Allah maka sudah barang tentu derajat
seorang nabi lebih tinggi dari derajat seorang wali. Jangankan untuk
melebihi derajat kenabian, berada di dalam satu tingkatan saja
adalah perkara yang mustahil. Bagaimana mungkin kawalian akan
melebihi derajat kenabian?! Bukankah seorang wali Allah
mendapatkan derajat kewaliannya tersebut dengan jalan mengikuti
ajaran seorang nabi?! Sesungguhnya Allah menjadikan derajat para
nabi lebih utama di atas seluruh alam. Dalam al-Qur’an setelah
penyebutan beberapa orang nabi, Allah berfirman:
ِ
) 16 :ماعنلْا( يْمَ لاعْلا ىَ لع انْ لَّ ضف ًّ لَكو
َ َ َ َ َ ُ َ
118 al-Luma’, h. 535-537