Page 168 - Mengungkap-Kerancuan-Pembagian-Tauhid-Kepada-Uluhiyyah-Rububiyyah-dan-al-Asma-Wa-ash-Shifat-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-277-Hal
P. 168

166 | Mengungkap Kerancuan Tiga Tauhid

                  mendapatkan berbagai karunia dan pertolongan‖. Al-
                  Muhallab  berkata:  ‖Yang  dimaksud  ayat  tersebut
                  adalah  bahwa  orang-orang  mukmin  mendapatkan
                  rahmat  dari  Allah,  sementara  pada  saat  yang  sama
                                                              90
                  orang-orang kafir mendapatkan siksa dari-Nya‖  .
                   Al-Imam al-Hafizh al-Bayhaqi dalam kitab al-Asma‟ Wa ash-
            Shifat menuliskan sebagai berikut: ‖Al-Khaththabi berkata: Tidak
            sedikit dari beberapa Syaikh yang  terperangkap dalam pencarian
            makna  as-Saq.  Padahal  telah  ada  takwil  bagi  ayat  tersebut  dari
            sahabat Abdullah ibn Abbas bahwa yang dimaksud adalah Allah
            dengan kekuasaan-Nya membukakan segala urusan yang sulit dari

                                         91
            orang-orang mukmin saat itu‖  .
                   Al-Imam al-Bayhaqi dalam meriwayatkan takwil Ibn Abbas
            di atas menyebutkan dua sanad untuk itu, dan keduanya berkualitas
            hasan.  Dalam  riwayat  al-Bayhaqi  ini  Ibn  Abbas  berkata:  ‖Jika
            kalian  mendapatkan  kesulitan  dalam  memahami  ayat  al-Qur‘an
            maka  carilah  pemaknaan  bahasanya  di  dalam  syair‖,  kemudian
            beliau  menyebutkan  syair  dalan  bentuk  Bahr  Rajaz  di  atas  ”Qad
            Sanna Ash-habuka…”. Kemudian al-Khaththabi dalam memaknai
            ―as-Saq‖  dalam  sebuah  syair-nya  mengatakan:  “…  Fi  Sanah  Qad
            Kusyifat „An Saqiha”, artinya terdapat peristiwa pada suatu tahun, di
            mana  pada  tahun  tersebut  segala  kesulitan  telah  dibukakan‖   92   .


                   Adapun takwil dari al-Imam Mujahid adalah sebagaimana
            telah diriwayatkan oleh al-Hafizh al-Bayhaqi, sebagai berikut:





                     90
                       Fath al-Bari Syarh Shahih al-Bukhari, j. 13, h. 428
                     91  al-Asma‟ Wa ash-Shifat, h. 345
                     92  al-Asma‟ Wa ash-Shifat, h. 345
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173