Page 172 - Mengungkap-Kerancuan-Pembagian-Tauhid-Kepada-Uluhiyyah-Rububiyyah-dan-al-Asma-Wa-ash-Shifat-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-277-Hal
P. 172

170 | Mengungkap Kerancuan Tiga Tauhid

            Wahabiyyah-, mereka menetapkan adanya tempat bagi Allah, juga
            mengatakan  bahwa  Allah  memiliki  sifat-sifat  tubuh,  hanya  saja
            untuk  mengelabui  orang-orang  awam,  mereka  mengungkapkan
            kata-kata  yang  seakan  bahwa  Allah  Maha  Suci  dari  itu  semua,
            kadang  mereka  biasa  berkata  “Bila  Kayf…(Sifat-sifat  Allah
            tersebut  jangan  ditanyakan  bagaimana?)‖,  kadang  pula  mereka
            berkata “‟Ala Ma Yaliqu Billah… (Bahwa sifat-sifat tersebut adalah
            sifat-sifat yang sesuai bagi keagungan Allah).
                   Kita  katakan  kepada  mereka:  ‖Andaikan  al-Imam  Ahmad
            berkeyakinan  bahwa  Allah  bergerak,  diam,  pindah  dari  satu
            tempat ke tempat yang lain, maka beliau akan memaknai ayat-ayat
            tersebut  dalam  makna  zhahirnya,  juga  beliau  akan  akan
            memahami makna al-Maji‟ dalam makna datang dari suatu tempat
            atau datang dari arah atas ke arah bawah seperti datangnya para
            Malaikat.  Namun  sama  sekali  al-Imam  Ahmad  tidak  mengatakan
            demikian‖.

                    Al-Imam al-Hafizh al-Bayhaqi dalam kitab al-Asma‟ Wa ash-
            Shifat meriwayatkan dari Abu al-Hasan al-Muqri‘, sebagai berikut:

                   ―Telah mengkhabarkan kepada kami Abu ‗Amr al-
                  Shaffar,  berkata:  Mengkabarkan  kepada  kami  Abu
                  ‗Uwanah,  berkata:  Mengkabarkan  kepada  kami  Abu
                  al-Hasan al-Maimuni,  berkata: Suatu hari aku  keluar
                  menuju Abu Abdillah Ahmad ibn Hanbal. Ia (al-Imam
                  Ahmad)  berkata:  ‖Masuklah‖.  Maka  aku  masuk  ke
                  rumahnya.  Aku  berkata  kepadanya:  ‖Beritakan
                  kepadaku  tentang  kejadian  saat  mereka  (kaum
                  Mu‘tazilah) berdebat denganmu, apakah yang mereka
                  jadikan  dalil  atasmu?!‖  Ia  berkata:  ‖Mereka  berdalil
                  dengan  beberapa  ayat  al-Qur‘an  yang  mereka
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177