Page 196 - Mengungkap-Kerancuan-Pembagian-Tauhid-Kepada-Uluhiyyah-Rububiyyah-dan-al-Asma-Wa-ash-Shifat-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-277-Hal
P. 196
194 | Mengungkap Kerancuan Tiga Tauhid
(dengan mengatakan bahwa semua orang kafir tersebut
mengetahui tauhid Rububiyyah)?! Padahal dalam banyak ayat al-
Qur‘an Allah telah memberitakan bahwa di antara orang-orang
kafir tersebut adalah orang-orang yang sangat mengingkari hari
kebangkitan, mereka berkeyakinan bahwa mereka akan punah dan
habis oleh waktu, sehingga tidak ada ‖urusan‖ sedikitpun dengan
Allah. Ungkapan keyakinan mereka seperti ini banyak tertuang
dalam sya‘ir-sya‘ir mereka. Dengan demikian, bagaimana
dikatakan orang-orang kafir musyrik tersebut mengetahui tauhid
Rububiyyah bagi Allah sebagai al-Muhyi dan al-Mumit, sementara
mereka berkeyakinan bahwa mereka dimatikan (punah) oleh
waktu dan masa?! Hasbunallah. Jelas ini kreasi dan bid‘ah sesat
Ibnu Taimiyah ini sangat kontradiktif dan sangat menyesatkan.
Perhatikan beberapa ungkapan orang-orang kafir musyrik
ini, di antara mereka ada yang berkata: ‖Anak kecil akan tumbuh
dewasa, dan orang tua akan punah, pagi hari terus lewat dan
petang akan terus datang (asyaabash-shaghir wa afnal kabir, karral
ghadat wa marral asyiyy)‖, ada pula ungkapan terkenal di kalangan
mereka berkata: ‖Rahim-rahim (para wanita) melahirkan, dan
bumi menelannya (Arham tadfa‟ wa ardl tabla‟)‖. Artinya, dalam
keyakinan mereka bahwa seluruh kejadian yang terjadi pada alam
ini bukan dengan kehendak Allah dan bukan dengan ketetapan-
ketetapan-Nya. Dari sini kita katakan; Adakah seorang yang
memiliki akal sehat akan berkata bahwa orang-orang kafir
musyrik seperti itu mengetahui dan meyakini tauhid Rububiyyah?!
Na‟udzu billah.
Bahkan seandainya benar bahwa orang-orang kafir
musyrik tersebut mengakui dan menetapkan (ikrar) tauhid
Rububiyyah tetap saja itu-pun tidak dikatakan sebagai tauhid,
sebagaimana telah dinyatakan oleh para imam terkemuka.
Seandainya dengan hanya mengakui dan menetapkan (ikrar)