Page 199 - Mengungkap-Kerancuan-Pembagian-Tauhid-Kepada-Uluhiyyah-Rububiyyah-dan-al-Asma-Wa-ash-Shifat-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-277-Hal
P. 199

Mengungkap Kerancuan Tiga Tauhid  | 197

            Adakah  semacam  Fir‘aun  dengan  kekufuran  yang  dahsyat  ini
            berhak untuk disebut sebagai orang yang telah mengetahui tauhid
            Rububiyyah?! Na‟udzu billah. Orang-orang berakal sehat tidak akan
            pernah mengatakan kesesatan semacam itu.

                    Adakah orang berakal sehat akan berkata bahwa Namrud
            bin  Kan‘an  yang  telah  mengaku  dirinya  sebagai  tuhan  dan
            mengaku  di  hadapan  nabi  Ibrahim  bahwa  dirinya  yang
            menghidupkan  dan  yang  mematikan;  bahwa  dia  sebagai  orang
            yang telah mengetahui tauhid Rububiyyah?! Na‟udzu billah.

                   Perhatikan,  bagaimana  mungkin  Namrud  yang  mengaku
            bahwa dirinya yang menghidupkan dan yang mematikan disebut
            sebagai  orang  yang  mengetahui  tauhid  Rububiyyah?!  Sementara
            Ibnu  Taimiyah  dengan  kreasi  sesatnya  berkata  bahwa  semua
            orang  kafir  mengetahui  dan  mengakui  tauhid  Rububiyyah;
            mengakui  bahwa  Allah  yang  menciptakan  mereka,  yang
            menghidupkan mereka, dan yang mematikan mereka. Hasbunallah.
            Pemahaman  Ibnu  Taimiyah  ini  benar-benar  tidak  sehat,  dan
            sangat menyesatkan.

                    Adakah  orang  berakal  sehat  akan  berkata  bahwa  kaum
            Dahriyyah  (kaum  yang  mengingkari  keberadaan  Allah),  kaum
            Tsanwiyyah (kaum yang mengingkari satu tuhan), kaum Watsaniyyah
            (kaum  yang  berkeyakinan  bahwa  tuhan  berbilang  dan  banyak),
            kaum Tanasukhiyyah, kaum Mazdakiyyah, kaum Kharramiyyah, kaum
            Babiyyah, dan kaum Markisiyyah (kaum Marxisme; pengikut faham
            Karl Marx); bahwa mereka semua adalah orang-orang yang telah
            mengetahui  tauhid  Rububiyyah?!  Na‟udzu  billah.  Ada  banyak  di
            belahan  dunia  ini  orang-orang  yang  berfaham  Dahriyyah;
            mengingkari    keberadaan    Allah,   berfaham   Thaba-i‘iyyah
            (berkeyakinan  bahwa  segala  kejadian  pada  alam  ini  dengan
            sendirinya;   bukan  ciptaan  Allah),  berfaham  Ibahiyyah
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204