Page 203 - Mengungkap-Kerancuan-Pembagian-Tauhid-Kepada-Uluhiyyah-Rububiyyah-dan-al-Asma-Wa-ash-Shifat-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-277-Hal
P. 203

Mengungkap Kerancuan Tiga Tauhid  | 201

            ―orang  yang  tidak  paham  dengan  apa  yang  ia  katakan  sendiri‖
            (artinya;  seperti  orang  gila,  tidak  waras).  Benar,  Ibnu  Taimiyah
            adalah  orang  yang  dalam  perkataannya  banyak  yang  saling
            bertentangan, dan yang parahnya dia tidak menyadari itu.


                   (Dua  puluh  satu)  : Kita  katakan  bagi  mereka  yang
            mengagung-agungkan  Ibnu  Taimiyah  dan  yang  menjadi  korban
            kesesatannya (terutama orang-orang Wahabi di zaman sekarang):
            ―Jelaskanlah oleh kalian redaksi tulisan Ibnu Taimiyah ini:
                 ْةيوذلإاْمزلتستْةيبوبرلاوْةيبوبرلاْنمضتتْةيوذ لإاْتناكْنإوْ..."

                 ْصتٌخْنأْعنٍدْندْدارفنلإاْدنعْْرخلآاْنمضتْاذإْاهمدحأْنإف

                      "...ْسانلاْبربْذوعأْلق(ْولوقْفيْامكْناتقلااْدنعْهانعبم


                  “…  sekalipun  Uluhiyyah  mencakup  Rububiyyah  (at-
                  tadlammun), dan Rububiyyah mengharuskan Uluhiyyah (al-
                  Iltizam)”, namun ketika keduanya dipisahkan maka tetap
                  saja setiap satu dari keduanya akan saling mencakup makna
                  yang lain, demikian pula bila keduanya disatukan tetap saja
                  setiap  satu  dari  keduanya  dengan  makna  masing-masing,
                  sebagaimana dalam firman-Nya: “Qul A‟udzu Bi Rabb al-
                  Falaq …”

                   Lalu kita katakan pula bagi mereka: ―Adakah ulama Salaf
            saleh,  --yang  sering  dijadikan  alat  oleh  Ibnu  Taimiyah  untuk
            ―menjual‖  kesesatannya  kepada  orang-orang  awam--,  yang
            mengungkapkan  kata-kata  sepeti  tulisan  redaksi  Ibnu  Taimiyah
            itu,  dan  lalu  mereka  mengajarkan  kepada  murid-murid  mereka
            sendiri?!  Juga  adakah  para  ulama  dan  para  ahli  tafsir
            mengungkapkan  kata-kata  sepeti  tulisan  redaksi  Ibnu  Taimiyah
            tersebut?!
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208