Page 202 - Mengungkap-Kerancuan-Pembagian-Tauhid-Kepada-Uluhiyyah-Rububiyyah-dan-al-Asma-Wa-ash-Shifat-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-277-Hal
P. 202
200 | Mengungkap Kerancuan Tiga Tauhid
(Empat Belas) : Pada bagian lain dari catatan Ibnu
Taimiyah di atas, ia menuliskan:
ْ ةيوذلإاْمزلتستْةيبوبرلاوْ،ةيبوبرلاْنم ضتتْةيوذلإاْتناكْنإو
“…dan sekalipun Uluhiyyah mencakup Rububiyyah (at-tadlammun), dan
Rububiyyah mengharuskan Uluhiyyah (al-Iltizam)”. Pertanyaannya;
adakah al-Imam Ahmad ibn Hanbal yang sering ―disebut-sebut
dan disucikan‖ oleh Ibnu Taimiyah pernah mengungkapkan
perkataan seperti yang diungkapkannya itu?!
(Lima Belas) : Adakah seorang saja dari murid-murid
dan pengikut para Tabi‘in (Atba‟ at-Tabi‟in) yang telah
mengungkapkan perkataan seperti yang diungkapkannya itu?!
(Enam Belas) : Adakah seorang saja dari para
Tabi‘in (at-Tabi‟in) yang telah mengungkapkan perkataan seperti
yang diungkapkannya itu?!
(Tujuh Belas) : Adakah seorang saja dari para
sahabat Rasulullah yang telah mengungkapkan perkataan seperti
yang diungkapkannya itu?!
(Delapan Belas) : Adakah Rasulullah dalam hadits-
haditsnya telah mengungkapkan perkataan seperti yang
diungkapkannya itu?!
(Sembilan Belas) : Adakah Allah dalam firman-firman-
Nya telah mengungkapkan perkataan seperti yang
diungkapkannya itu?!
(Dua Puluh) : At-Tadlammun dan al-Iltizam adalah salah
satu bahasan Ilmu Manthiq, sementara Ibnu Taimiyah sendiri
telah menulis buku yang berisi pengharaman terhadap Ilmu
Manthiq. Dengan demikian benar penilaian sebagian ulama
terhadap Ibnu Taimiyah yang mengatakan bahwa dia adalah