Page 214 - Mengungkap-Kerancuan-Pembagian-Tauhid-Kepada-Uluhiyyah-Rububiyyah-dan-al-Asma-Wa-ash-Shifat-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-277-Hal
P. 214

212 | Mengungkap Kerancuan Tiga Tauhid

            telah  mengikuti  faham  kaum  Khawarij  Hururiyyah,  kaum  yang
            telah  mengkafirkan  orang-orang  Islam  terkemuka  di  kalangan
            Sahabat  Rasulullah,  dan  bahkan  mengkafirkan  seluruh  orang
            Islam; --selain diri mereka sendiri dan orang-orang yang sefaham
            dengan  mereka--.  Benar  ungkapan  sahabat  Abdullah  ibn  Umar
            yang berkata tentang kaum Khawarij tersebut:
                 ْاىولمافْرافكلاْفيْتلزنْتيَاءْهذإْاودمعْقلنخاْرارهْمى"

                                                       ْ  "ينمؤهداْىلع


                  “Mereka  adalah  makhluk-makhluk  paling  jahat,  mereka
                  mengambil  ayat-ayat  yang  turun  tentang  orang-orang  kafir
                  lalu  oleh  mereka  diberlakukan  terhadap  orang-orang
                  mukmin”.

                    Maka  sesungguhnya  Ibnu  Taimiyah  adalah  “mujaddid”
            faham khawarij abad 8 hijriah, ia mengambil ayat-ayat yang turun
            tentang orang-orang kafir lalu ia berlakukan terhadap orang-orang
            mukmin, kelakuannya ini persis sama dengan kaum Hururiyyah;
            anjing-anjing neraka. Ada sebagian ulama  kita yang  mengatakan
            bahwa  Ibnu  Taimiyah  hanya  mengkafirkan  Ibnu  Arabi,  Ibnul
            Faridl,  dan  Ibnu  Sab‘in  saja, ada  pula  sebagian  ulama  kita  yang
            mengatakan  bahwa  Ibnu  Taimiyah  hanya  mencaci-maki  Sayyid
            Abul Hasan asy-Syadzili saja, ada pula sebagian ulama kita yang
            mengatakan  bahwa  Ibnu  Taimiyah  hanya  mengkafirkan  setiap
            orang-orang  sufi  saja,  lalu  ada  pula  sebagian  ulama  kita  yang
            mengatakan bahwa Ibnu Taimiyah hanya mengkafirkan Imam al-
            Haramain  Abul  Ma‘ali  al-Juwaini,  dan  al-Ghazali  saja;
            sesungguhnya semua perkataan ulama kita tersebut benar adanya,
            karena  setiap  dari  mereka  hanya  mendapati  kesesatan  Ibnu
            Taimiyah  dalam  beberapa  karyanya  saja;  yang  sebenarnya
            kesesatan-kesesatannya itu banyak tersebar dalam berbagai karya
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219