Page 234 - Mengungkap-Kerancuan-Pembagian-Tauhid-Kepada-Uluhiyyah-Rububiyyah-dan-al-Asma-Wa-ash-Shifat-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-277-Hal
P. 234
232 | Mengungkap Kerancuan Tiga Tauhid
dari mereka yang beriman kepada Allah. Menurutnya, mereka
semua adalah orang-orang kafir?! Na‟udzu Billah.
(Lima): Makna Tauhid secara bahasa adalah ―menghukumi
terhadap sesuatu bahwa dia itu satu‖ (al-Hukm Bi annnasya-i wahid).
Sementara tauhid dalam makna syara‘ adalah ―Mengesakan Allah
yang tidak bermula (al-Qadim) dari segala yang baharu (al-
Muhdats)‖. Arti mengesakan Allah adalah menyakini bahwa Allah
tidak ada keserupaan bagi-Nya dengan suatu apapun dari ciptaan-
Nya, baik pada Dzat-Nya, pada sifat-sifat-Nya, maupun pada
perbuatan-Nya.
c. Kritik Hujjatul Islam Syekh Yusuf ad-Dajwi al-Azhari
Terhadap Pembagian Tauhid Kepada Tiga Bagian
Berikut ini adalah catatan berharga dalam membantah
pembagian tauhid kepada tiga macam. Komprehensif dan sangat
kuat dalam membongkar faham sesat Ibnu Taimiyah. Ditulis oleh
Syekh Yusuf ad-Dajwi, salah seorang ulama terkemuka al-Azhar
113
pada masanya . Penulis terjemahkan dengan beberapa
penyesuaian terjemahan.
113 Syekh Yusuf ad-Dajwi adalah salah seorang ulama
terkemuka di Mesir, di al-Azhar khususnya. Dan beliau adalah salah
satu anggota dalam perkumpulan ulama terkemuka (Kibaral-„Ulama) di
al-Azhar Mesir. Beliau banyak menghasilkan karya tulis tematik,
termasuk berbagai fatwa hukum. Tulisan-tulisan beliau kemudian
dibukukan dengan judul Maqalat Wa Fatawa ad-Dajwiy. Di antara tema
daritulisan-tulisan beliau adalah berjudul “Tanzih Allah „An al-Makan
Waal-Jihah” (Kesucian Allah dari tempat dan arah). Syekh Yusuf ad-
Dajwi juga salah seorang ulama terkemuka yang telah memberikan
rekomendasi bagi kitab karya Syekh Abu Saif Musthafa al-Humami
berjudul Ghawts al-„Ibad Bi Bayan ar-Rasyad. Kitab yang disebut terakhir
ini berisi bantahan keras terhadap faham-faham kaum Musyabbihah