Page 32 - Kisah perjalanan SUPARDI 2901_tanpa tambahan-1-1-98
P. 32

Bapak  adalah  petani,  tetapi  karena  pernah  mengenyam  pendidikan  dan
        mempunyai pengalaman menduduki jabatan di masyarakat sebagai lurah, maka
        memiliki  pengetahuan  yang  cukup  mumpuni.  Petuah-petuahnya  sangat
        bermanfaat bagiku, terutama dalam hal menjaga kelestarian jati diri walaupun
        tidak sepenuhnya dapat aku jalankan. Demikian pula pengaruh dari simbok dan
        kakak-kakakku  yang  memberikan  contoh  dalam  kehidupan  sehari-hari.
        Walaupun aku anak bungsu, tetapi tidak sepenuhnya dimanjakan. Aku terbiasa
        menjalani  kehidupan  petani  sebagaimana  yang  mereka  jalani  sehingga  aku
        merasa hidupku wajar-wajar saja.

        Dasar kepribadianku terbentuk di sini yang aku bawa hingga kini.


         Masa-masa AKU BERSEKOLAH.

        Bersekolah di SR SUMBERGIRI.
        Pendidikan formalku dimulai dari Sekolah Rendah (SR), yang sekarang disebut
        Sekolah Dasar (SD) Sumbergiri. Aku masuk SR pada 1 Juli 1953. Untuk bisa
        masuk  sekolah  dipersyaratkan  sudah  berumur  minimal  6  tahun.  Dalam
        menetapkan  umur  tidak  diperlukan  Akta  Kelahiran  karena  kelahiran  tidak
        dicatatkan seperti sekarang. Guru menetapkan umur calon murid dengan cara
        yang sederhana. Apabila calon murid meragukan karena badannya terlihat kecil
        maka guru menyuruh anak itu agar melingkarkan tangannya melalui atas kepala
        dan ujung jari menyentuh daun telinga. Apabila ujung jari tangan kanan berhasil
        menyentuh  daun  telinga  sebelah  kiri  atau  sebaliknya,  berarti  anak  itu  sudah
        berumur 6 tahun. Aku termasuk calon yang kurang memenuhi syarat karena
        badanku kecil, bisa jadi guru masih meragukan, tetapi aku lolos. Maka, sejak
        saat,  itu  guru  menetapkan  umurku  6  tahun  kurang  3  bulan.  Tanggal  lahirku
        ditetapkan  ialah  11  SEPTEMBER  1947.  Tanggal  itulah  secara  administrasi
        berlaku hingga sekarang. Jadi de facto aku lahir pada 31 Januari 1946, de jure
        11 September 1947.

        Aku  termasuk  anak  paling  kecil  di  kelas.  Banyak  temanku  yang  umur  dan
        badannya lebih besar, bahkan beberapa sudah termasuk remaja. Hal ini bisa
        dimengerti karena sekolah ini baru berdiri. Aku termasuk angkatan ketiga di
        sekolahku.  Sebelumnya,  SR  hanya  ada  di  Kecamatan,  yang  menerima  murid
        sangat terbatas. Apalagi masyarakat desa belum mempunyai pandangan yang
        terbuka  tentang  pentingnya  pendidikan  bagi  anak-anak.  Mereka  masih
        terbelenggu oleh pemikiran  zaman  kolonial dan berpendapat bahwa sekolah

        hanya akan membuang waktu yang mestinya bisa digunakan membantu orang
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37