Page 62 - Kisah perjalanan SUPARDI 2901_tanpa tambahan-1-1-98
P. 62
kami menerima pembagian plunyezak, yang baru boleh dibuka setelah masuk
barak. Selanjutnya kami dibawa ke barak.
Gambar 05. Pintu gerbang AMN.
Foto-foto masa prabakti dll.
Foto kampus AMN masa lalu dan sekarang
Menjalani masa PRABHAKTI.
Hari pertama setelah menerima pembagian kaporlap, para CaTar
dikelompokkan dalam susunan Regu, Peleton, Kompi, dan Batalyon. Hal
tersebut dilakukan sebagaimana layaknya kesatuan Tentara diatur. Aku sudah
lupa, dimana posisiku. Yang masih aku ingat, kami semua berada di Batalyon
Chandradimuka.
Di AMN, Taruna disusun berdasarkan tingkat. Tingkat Satu (Pratar/Koptar)
disusun dalam Batalyon Remaja, Tingkat Dua (Sertar) dalam Batalyon Madya,
dan Tingkat Tiga (Sermatar) dalam Batalyon Dewasa dan Catar di Batalyon
Chandradimuka.
Kami ditempatkan di barak yang disebut chambree. Di dalam barak disediakan
tempat tidur, almari pakaian, dan meja belajar yang sudah ditempel nama
masing-masing. Aku membongkar plunyezak yang dibagikan di lapangan.
Ternyata berisi pakaian PDL, topi baja, misting, sendok garpu, muk minum,
veples, baju olahraga, pakaian dalam, celana pendek, handuk, piama, selimut,
seprai, sarung bantal, dan perlengkapan mandi. Bagiku perlengkapan itu terasa
mewah karena sebagian besar belum pernah aku miliki sebelumnya.
Taruna senior yang bersahabat mendampingi kami dalam mengatur
perlengkapan, memasang sprai, dan menaruh barang-barang di almari. Sisa
barang-barang bawaan dari Trapus yang masih ada dikumpulkan dan disimpan
digudang oleh petugas dari Lembaga.
Aku merasa bahagia memperoleh pembagian barang-barang inventaris dan
mendapat perlakuan yang begitu hangat dari Taruna senior. Aku
membayangkan bahwa besok hari aku sudah mulai kuliah, berpakaian gagah
seperti para Taruna senior pendamping itu. Hari itu aku beristirahat dengan
perasaan bangga.
Upacara PEMBUKAAN PENDIDIKAN.

