Page 79 - Kisah perjalanan SUPARDI 2901_tanpa tambahan-1-1-98
P. 79

Sementara  itu,  pada  pertengahan  bulan  Agustus  1966,  datang  calon  Taruna
        baru. Kali ini bukan lagi Catar AMN, tetapi Catar AKABRI (Akademi Angkatan
        Bersenjata  Republik  Indonesia),  sebagai  realisasi  integrasi  ditubuh  TNI  dan
        Polri.
        Aku  adalah  Taruna  AMN  terakhir.  Setelah  integrasi,  AMN  berubah  nama
        menjadi  AKABRI  bag  Darat  dan  pada  tahun  1984-an  berubah  nama  lagi
        menjadi AKMIL. Demikian juga untuk AAL, AAU, dan AAK.

        Tentang integrasi, ceritanya begini.

        Setelah peristiwa G 30 S / PKI atas perintah Presiden, organisasi AD, AL, AU,
        dan  Polri  yang  semula  berdiri  sendiri  digabung  di  bawah  satu  atap  menjadi
        ABRI langsung dibawah kendali Presiden yang juga sebagai Panglima Tertinggi.
        Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi persaingan yang tidak sehat, seperti
        sebelum terjadi peristiwa.
        Dengan  tujuan  visi  dan  misi  ABRI  tercapai,  para  kader  perwiranya,  yaitu
        Taruna AMN, AAL,  AAU dan AAK  sejak dini perlu dilakukan integrasi untuk
        saling mengenal, saling berinteraksi, saling bekerja sama bahu membahu dalam
        menghadapi tugas dengan  diberikan bekal dasar dan pemahaman yang sama.
        Hal tersebut dilakukan minimal selama masa basis dan menjelang pelantikan
        menjadi Perwira.

        Mengingat  akomodasi  tempat  dan  kemampuan  personil,  maka  untuk
        menyelenggarakan kegiatan Chandradimuka bagi Catar AKABRI dilakukan di
        kampus AMN. Hal tersebut berlanjut hingga sekarang. Adapun, untuk kagiatan
        Taruna  Wreda  disebut  SITARDA  (integraSI  TARuna  wreDA).  Kegiatan
        Taruna  Wreda  dilakukan  menjelang  pelantikan  menjadi  Perwira.  Kegiatan
        tersebut  diberikan  dalam  bentuk  ceramah  dan  indoktrinasi  tentang  doktrin
        tiap matra dan ABRI serta melaksanakan  KKL dengan lokasi bergantian.

        Selama  masa  prabakti  Catar  AKABRI,  kini  giliran  kami,  taruna  tingkat  1,
        Kopral  Taruna  menjadi  Algojo.  Hal  ini  tentu  menjadi  hiburan  baru  disela
        kegiatan rutin di saat-saat kami melaksanakan ujian kenaikan tingkat. Sungguh
        sangat ramai dan meriah karena kali ini Catar berjumlah sekitar 1000 orang.

        Dengan  kedatangan  Catar  AKABRI  ini,  terjadi  perubahan  struktur  dalam
        organisasi  Komando.  Ada  penambahan  dalam  struktur  organisasi.  Di  bawah
        Gubernur ada Divisi dan di bawah Divisi ada Resimen Darat untuk AMN dan
        Resimen  Umum  untuk  AKABRI.  Demikian  juga  yang  berlaku  untuk  Korp

        Taruna.
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84