Page 82 - Kisah perjalanan SUPARDI 2901_tanpa tambahan-1-1-98
P. 82

Dari Tidar ke Ketawang.
        Gali lobang penembakan.
        Malam hari kedinginan.
        Taruna tetap bertahan.
        Sungguh senang amat senang.
        Bangun pagi-pagi picu tegang.
        Huma huma sa, huma huma sa, humae aeao.

        Taruna juga bagian integral atau unsur yang tidak terpisahkan dari ABRI, tentu

        tidak  terlepas  dari  jati  diri  ABRI,  yaitu  prajurit  rakyat.  Prajurit  rakyat  yang
        berarti  dari  rakyat,  oleh  rakyat,  dan  untuk  rakyat.  Oleh  karena  itu,  Taruna
        juga  dilibatkan  dalam  berbagai  kegiatan  membantu  masyarakat  yang  sedang
        terkena  musibah  melalui  bakti  sosial.  Pada  waktu    terjadi  musibah  bencana
        alam, tanggul Bengawan Solo jebol. Hal tersebut menyebabkan sebagian kota
        Solo  terendam,  sebagian  Taruna  yang  sudah  menyelesaikan  ujian,  ditugasi
        untuk membantu memperbaiki tanggul. Mereka berkemah di sana selama dua
        minggu. Banyak Taruna yang mendapat kenalan dan terpikat gadis-gadis Solo
        yang  terkenal  ramah  tamah,  gandes  luwes,  lemah  gemulai    sehingga
        berpacaran.
        Waktu  itu  aku  tidak  ikut  ke  Solo  karena  Kompi  Lokananta  sedang
        melaksanakan  muhibah  ke  Surabaya  dan  Malang  atas  undangan  Danrem
        Malang.

        Latihan  gabungan  “Widya  Yudha”  kali  ini  mengambil  daerah  latihan  di
        pegunungan  Dieng.  Rupanya  setiap  latihan  Widya  Yudha  selalu  dicarikan
        medan yang berbeda-beda, yang mempunyai tingkat kesulitan tertentu untuk
        melatih berbagai kemampuan Taruna. Kini jabatan kami dalam Latihan adalah
        sebagai Danru dan  setingkat, tidak lagi menjadi pesuruh, menggendong PRC
        77, atau landasan mortir.

        Selama di tingkat dua, hari-hari pesiar ditambah, bukan hanya malam Minggu,
        hari  Minggu  dan  hari  libur,  tetapi  juga  malam  Kamis.  Meskipun  tetap  hanya
        dalam  Garnizun  Magelang.  Pada  hari  atau  acara  tertentu,  di  kampus  juga
        diadakan malam gembira, di mana para Sertar dan Sermatar diizinkan untuk
        mengajak  introduce  ikut  hadir.  Hal  tersebut  membuat  suasana  semakin
        semarak  dan  asyik.  Biasanya  acara  seperti  ini  dimeriahkan  dengan  band
        “Taruna Tidar” yang semua personilnya Taruna, kecuali vokalis. Vokalis diisi
        oleh  gadis-gadis  penyanyi  lokal  kenalan  Taruna  atau  anak-anak  pelatih  dari

        komplek  Panca  Arga.  Sesekali  Lembaga  memfasilitasi  mengundang  artis
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87