Page 86 - Kisah perjalanan SUPARDI 2901_tanpa tambahan-1-1-98
P. 86
Bila payung sudah mengembang.
Segera lihat kiri dan kanan.
Hindari tabrakan dengan kawan.
Tarik kemudi depan belakang.
Bila payung tidak mengembang.
Segera cabut payung cadangan.
Bila itupun tidak mengembang.
Serahkan NYAWAMU pada TUHAN.
Jangan ragu ataupun bimbang (3x)
Payung pasti mengembang.
Kaki rapat kepala simpan (3x)
Siap untuk mendarat.
Bagiku, latihan raider adalah uji ketahanan fisik dan mental, terutama pada
latihan survival, hutan gunung, dan long mars. Dalam latihan survival, selama
satu minggu, kami dilepas di hutan tanpa dibekali makanan apapun, hanya
garam, korek api, dan lilin. Di sini kami dilatih untuk survive, bertahan hidup
dengan memanfaatkan tumbuhan atau hewan yang bisa dimakan yang ada di
hutan itu. Sungguh beruntung apabila mendapatkan seekor ular piton, monyet,
atau binatang apa saja yang bisa ditangkap atau mendapatkan sebatang rebung
hutan, dan tumbuhan pakis.
Kami juga dilatih tidur di atas pohon untuk menghindari gangguan ular berbisa
atau binatang buas. Kami menempuh “long mars” dari Kepil, Purworejo hingga
pantai Cilacap yang jaraknya sekitar 150 km, melewati perbukitan, sawah,
ladang, jalan setapak, jalan raya, dan menyusuri rel kereta api. Hal tersebut
dilakukan pada siang maupun malam hari yang diakhiri dengan latihan
pendaratan pantai. Yang mengesankan dalam long mars adalah apabila malam
tiba dan perlu istirahat, kami diistirahatkan di area pemakaman. Kami bisa
tidur dengan nyenyak diatas batu nisan.
Selama Latihan raider ini ada lagu yang selalu kami nyanyikan.
Begini liriknya,
Tidak ada gunung terlalu tinggi, buat kami daki di siang panas.
Tidak ada jurang terlalu dalam buat kami turuni di malam kelam.
Hutan rimba padang lalang, dusun sunyi jalanan jauh.

