Page 57 - Panduan Sentra
P. 57
Anak perlu banyak kesempatan mendapatkan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat
fakta, konvergen, divergen dan evaluasi.
Pertanyaan konvergen bila jawaban yang benar hanya satu.Pertanyaan yang
bersifat divergen mendorong berpikir dalam arah yang berbeda-beda dan
menunjukkan bagaimana berpikir anak tentang sebuah masalah.
Contohnya pertanyaan konvergen "Ikan bernapas dengan apa?" atau "ikan
berenang dengan apa?"; "Berapa biasanya jumlah mata ikan?" jawaba hanya ada satu.
Pertanyaan divergen seperti "Gagasan apa yang kamu punya ketika kamu gambar
laut ini?" atau ikan apa saja yang hidup di laut? pertanyaan ini mendorong anak untuk
merefleksikan proses yang mereka gunakan untuk mengembangkan hasil karyanya
tersebut.
Saat pengalaman main berlangsung guru seharusnya menggunakan semua jenis
pertanyaan yang akan dapat evaluasi;mengangkat atau meningkatkan berpikir dengan
diskusi antara anak dan guru.
Pertanyaan yang bersifat terbuka-tertutup akan mendorong anak untuk bicara
lebih lanjut tentang pekerjaannya. Misalnya: “Tolong ceritakan tentang gambar yang
kau buat?” atau “apa yang kamu mau ceritakan tentang gambar yang kamu buat?"
Kedua pertanyaan ini bersifat terbuka-tertutup dan anak dapat mengembangkan
diskusi lebih lanjut, yang akan membangun proses berpikir anak yang lebih tinggi.
Komunikasi adalah apa yang kita katakan dan bagaimana cara kita mengatakan.
Komunikasi yang baik membantu anakuntukdapat mengembangkan kepercayaan diri,
harga diri dan hubungan-hubungan yang baik dengan orang lain. Komunikasi yang
baik membuat hidup bersama anak-anak menjadi lebih indah dan membantu mereka
tumbuh menjadi orang-orang dewasa yang memiliki perasaan yang baik atas dirinya
sendiri dan orang lain.
Berikut adalah cara-cara yang digunakan dalam interaksi dengan anak untuk
mendukung proses bermain:
a. Non direct teaching.
b. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
c. Memberi Motivasi
a. Non Direct Teaching
Tidak menyuruh, tidak melarang dan tidak marah, bukanlah hal mudah untuk
dilakukan oleh setiap guru yang bekerja dengan anak-anak usia dini Direct
teaching sering digunakan oleh guru-gurukarena mereka tidak mengerti bagaimana
cara berbicara dengan anak, pada saat anak melakukan kesalahan. Yang terjadi
adalah guru mengantisipasi denganmengambil jalan pintas yaitu dengan
menyuruh, melarang, dan marah pada anak.Hal ini dapat membuat anak menjadi
takut, kurang percaya diri, tidak mampu mengontrol diri atau mengendalikan
emosinya dan tidak dapat menyelesaikan masalah sendiri.
Buku Panduan Pembelajaran Di TK/RA Berbasis Sentra 51