Page 59 - Panduan Sentra
P. 59
menjaganya dengan konsisten. Karena jika tidak, anak akan mengingatkan kita
ucapan kita yang salah, dan bila ini terjadi sebagai guru, kita harus siap
menerimanya, merubah perilaku dan mengucapkan terima kasih karena anak-anak
menyelamatkan kita dari kesalahan.
Bila suatu saat anak-anak terganggu perasaannya dengan rasa kesal dan marah,
informasikan kepada mereka untuk tetap menggunakan bahasa yang baik dan
benar.
Contoh: Dua orang anak berebut main bornimago, anak yang bornímagonya
direbut kemudian menangis. Melihat keadaan ini, guru dapat membantuanak yang
menangis dengan cara mengatakan pada anak bahwa dia dapat berkata, "Aku
tidak suka. Bornimagonya masih aku pakai".Dan anak diminta bicara tentang
perasaannya.Dengan memodelkan menggunakan bahasa yang baik dan benar
mendukung anak untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar itu bila
mendapatkan masalah dan juga anak mendapat konsep mengekspresikan
peraasaannya. Sehingga disaat yang lain ketika dia menemukan masalah yang
sama, día dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Contoh di atas menginformasikan pada kita, bagalmana cara bicara yang baik
dan benar. Anak berusaha menggunakan kata-kata yang baik dan benar meskípun
perasaannya sedang sedih.
Kata-kata yang baik dan benar membawa hasil yang menyenangkan.Kata-kata
tersebut membuat anak lebih percaya diri dan membantu anak untuk berperilaku
lebih baik, mencoba lebih giat dan mencapai tujuan yang lebih banyak lagi.Mereka
mengungkapkan rasa cintanya, rasa hormatnya dan menciptakan suatu keadaan
dimana semua permasalahan dapat didiskusikan secara terbuka dan dapat
dicapainya pengertian.
c. Memberi Motivasi
Motivasi adalah dukungan yang diberikan kepada anak, agar anak dapat
meningkatkan percaya diri untuk keberhasilan mencapai sukses.Dukungan
dibutuhkan oleh setíap anak untuk kemajuan dalam mencapai kesuksesan dalam
belajar, Dan tugas guru membantu anak untuk mencapai kesuksesan
tersebut.Dukungan yang tepat dan akurat membantu tercapainya hal tersebut.
Guru harus bersikap hati-hati dalam memberi motivasi kepada anak. Motivasi
yang positif akan dapat membuat anak terhindar dari rasa bangga akan
kemampuan atau keberhasilannya, atau sebaliknya motivasi yang diberikan
bahkan membuat anak menjadi berhenti untuk bekerja.
Motivasi yang positif akan dapat membuat anak terhindar dari rasa bangga
akan kemampuannya. Dukungan yang salah dan tidak tepat akan membuat anak
kecewa dan sedih. Hal ini akan mengganggu perkembangan berpikirnya.
Contoh Seorang anak laki-laki berumur 6 tahun membuat pola kapal dengan
bornimago. Lalu dia mengisi detil pada kapal itu dengan membuat jendela-jendela
Buku Panduan Pembelajaran Di TK/RA Berbasis Sentra 53