Page 361 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 361

Atas                                                                                                        Menteri Pendidikan
 Menteri Daoed                                                                                               dan Kebudayaan
 Joesoef dalam acara                                                                                         Daoed Joesoef,
 pameran dan bazar                                                                                           yang dikenal dengan
 buku tahun 1980                                                                                             konsep NKK/BKK
                                                                                                             pada akhir 1970-an
 (Sumber: Tempo,
 tanggal 7 Januari                                                                                           (Sumber: koleksi
 1980)                                                                                                       Kompas TV)

 Tengah
 Menteri Pendidikan
 dan Kebudayaan
 Daoed Joesoef
 memukul gong
 sebagai tanda
 pembukaan
 Country Course
 on Curriculum
 Through Systematic
 Evaluation
 yang diadakan
 pada tanggal 20
 November 1978 di
 Hotel Sahid Jakarta
 (Sumber:
 Perpustakaan
 Nasional Republik
 Indonesia)
               Ketika sedang berjuang menyelesaikan pendidikan di Sorbonne University, Daoed dikejutkan berita
 Bawah
 Menteri Pendidikan   meninggalnya Siti Jasiah, ibunya. Sejak Siti Jasiah berpulang, ia mempercepat penulisan Emak, yang
 dan Kebudayaan Dr.   kemudian diterbitkan pertama kali tahun 2003. Khusus di bagian “Epilog”, secara panjang lebar ia
 Daoed Joesoef dalam
 Rapat Kerja Komisi   mengisahkan sosok ibunya, “Alangkah bahagianya mempunyai emak. Dia yang membesarkan aku
 IX Bidang Pendidikan
 Kebudayaan    dengan cinta keibuan yang lembut. Dia yang selalu memberikan aku pedoman di dalam perjalanan
 dan Agama yang   hidup. Dia yang, di setiap langkah, tahap dan jenjang, membisikkan padaku dalam usahaku mengolah
 dilaksanakan tanggal
 18 Juni 1979 di   budaya kreatif, baik yang terpaut pada ilmu pengetahuan maupun yang menyangkut dengan seni. Dia
 Gedung DPR    yang tidak pernah mengecewakan, apalagi menyakiti hatiku. Satu-satunya duka yang disebabkannya
 (Sumber:
 Perpustakaan   adalah ketika dia harus pergi meninggalkan aku untuk selama-lamanya.”
 Nasional Republik
 Indonesia)    Kematian ibunya tidak membuat Daoed larut dalam kesedihan. Ia segera menyelesaikan dua gelar doktor
               sekaligus, yakni pada bidang Ilmu Keuangan Internasional dan Hubungan Internasional tahun 1965
               serta Ilmu Ekonomi pada 1973 di Universite de Paris I, Pantheon-Sorbonne, Prancis. Kompas tanggal
               8 Agustus 2016 menyebut Daoed Joesoef merupakan orang pertama Indonesia yang mempelajari ilmu
               ekonomi di lembaga pendidikan tinggi Prancis dan orang Indonesia pertama yang memperoleh gelar
               Doctorat d’Etat atau ‘doktor negara’, yang lebih tinggi dibandingkan dengan Doctorat d’Universite
               atau doktor universitas dari Universitas Sorbonne.


               JENJANG KARIER


               Ketika masih berstatus mahasiswa FE UI Daoed Joesoef yang kuat dalam bidang ekonomi moneter
               ditawari menjadi Gubernur  Bank  Indonesia  (BI) menggantikan  Sjafruddin  Prawiranegara. Peristiwa
               itu terjadi pada tahun 1953.  Tawaran itu ditolak dengan alasan independensi. Daoed Josoef berkata
                                        7
               bahwa ia tidak akan bebas berkarya dan menulis jika menjadi Gubernur BI. “Saya menolak karena jika
               saya masuk BI, saya tidak lagi bebas menulis dan berpikir. Segala tulisan harus dikonsultasikan dengan
               atasan,” ujar Daoed Joesoef.

               Pada  tahun 1956, karena  kecemerlangan akademiknya, Daoed  Joesoef ditunjuk menjadi asisten
               dosen di FE UI. Setahun menjelang skripsinya selesai pada tahun 1958 ia diangkat menjadi dosen di
               fakultas tersebut. Keahliannya di bidang Ekonomi Moneter dan Perhitungan Pendapatan Nasional juga
               membawanya sebagai dosen terbang di FE Universitas Hasanuddin.

               Karier struktural di dunia akademik segera melesat. Beberapa kali nama Daoed Joesoef tercatat
               sebagai Kepala Departemen dan Ketua Jurusan FE UI dalam kurun waktu 1962-1965. Beberapa jabatan




 348  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  349
   356   357   358   359   360   361   362   363   364   365   366