Page 210 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 210
jibril, ketika itu Jibril (al wahyu al mujarrad)
menampakkan wujud aslinya yang tidak bisa
dicerna oleh pancaindra, kemudian memasukkan
wahyu ke dalam otak atau hati Nabi Muhammad
Saw. peristiwa turunnya wahyu seperti ini yang
paling berat bagi Nabi, karena sampai membuat
Nabi tidak sadarkan diri setelah menerimanya. 302
Sebagai kesimpulan bahwa indikasi yng
ditimbulkan keetika menggunakan lafaz} inza>l dan
tanzi>l yang terdapat dalam ayat yang tidak terkait
dengan pewahyuan Al-Qur’an, sebagaimana yang
telah dicontohkan dalam ayat di atas, dimaknai
sebagai transformasi yang hampir sama ketika
penggunaannya dalam ayat-ayat yang mengenai
pewahyuan Al-Qur’an, hanya terdapat sedikit
berbeda pada objek yang ditransformasikan dan
caranya.
Maka rekonstruksi yang dilakukan oleh
Muhammad Syahru>r terkait lafaz} inza>l dan tanzi>l
dalam Al-Qur’an menemui “ jalan terang”, bahwa
pemberian makna inza>l dan tanzi>l yang berada pada
ayat yang berkaitan dengan pewahyuan Al-Qur’an
maupun yang lain, dapat dipahami sama dan saling
terkait, bahkan penjelasanya mengenai inza>l dan
tanzi>l di luar ayat pewahyuan Al-Qur’an secara
302 Muhammad Syahru>r, Al-Kita>b wa Al-Qur’a>n: Qira>’ah
Mu’a>shirah ,…hlm. 380.
196