Page 212 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 212
yang berbeda. Hal ini seperti yang diungkap oleh M.
Quraish Shihab, bahwa kendati keduanya serupa, tetapi
letak perbedaannya pada kedalaman analisis. 303
Memberikan penunggalan terhadap makna lafaz}
juga telah banyak diapresiasi oleh para ahli bahasa Arab,
yang walaupun sempat menyibukkan perhatian para ahli
linguistik. Sampai belum lama masalah sinonimitas
menjadi persoalan yang menyibukkan perhatian Lembaga
Bahasa Kairo. Sehingga salah seorang anggotanya yang
terhormat pernah mengusulkan untuk mengurangi beban
kata-kata sinonim dengan menyusun sebuah kamus kosa
kata Arab yang menghindari adanya satu makna yang
dimiliki oleh lebih dari satu kata. 304
2. Memberikan makna yang relevan terhadap lafaz- }
lafaz} dalam Al-Qur’an.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Syahru>r
terhadap lafaz-lafaz} yang penulis uraikan dalam penelitian
}
ini. Karena dalam menghasilkan makna tersebut,
sebelumnya dilakukan suatu penelitian serta pengkajian
mendalam dengan melihat kesesuaian illat dan konteksnya
di dalam Al-Qur’an. Sehingga bisa disimpulkan dari hasil
303 M. Quraish Shihab, Kaidah Tafsir , cet. Ke 2, Tangerang: Lentera
Hati, 2013, hlm. 120. Hal yang pernah dilontarkan oleh Ibnu
‘Arabi> dalam buku M. Nuruddin al Munajjad, al-Taradu>f fi> al-
Qur’a>n…hlm. 38.
304 Issa. J. Boullata, Al-Qur’an Yang Menakjubkan: Bacaan Terpilih
dalam Tafsir Klasik hingga Modern dari seorang Ilmuan
Katolik , cet.1, Tangerang; Lentera Hati, 2008, hlm. 317.
198