Page 211 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 211

umum bisa menjadi penguat argumentasinya dalam
                   merasionalisaikan  dan  menganalogikan  turunnya
                   Al-Qur’an.
                           Kemudian  penulis  pikir  bahwa  penjelasan
                   Syahru>r  dengan  menerapkan  metode  dengan
                   pembacaan tarti>l  yang terkait lafaz inza>l  dan tanzi>l,
                                                     }
                   bisa dikatakan berhasil, walaupun menuai banyak
                   kritikan dan masukan dari tokoh yang lain. Namun
                   kritikan  seperti itu merupakan suatu hal yang wajar
                   dalam sebuah kajian.

            C.  Implikasi  Teori  Asinonimitas  Muhammad  Syahru>r
                 Terhadap Penafsiran Al-Qur’an

                   Setelah  memperhatikan  dan  mengkaji  bentuk
            aplikasi  dari  teori  Asinonimitas  Muhammad  Syahru>r,
            maka pada sub bab ini penulis akan menguraikan beberapa
            bentuk  implikasi  dari  teori  tersebut  terhadap  penafsiran
            Al-Qur’an, yaitu:
                 1. Terjadi penunggalan dalam pemaknaan lafaz}.

                   Ketika    teori  ini  diterapkan  di  dalam  penafsiran,
            maka yang terjadi penunggalan dalam memberikan makna,
            karena setiap kata sudah ditentukan hanya memiliki satu
            makna.  Oleh  sebab  itu,  para  ahli  bahasa  yang  menolak
            adanya sinonim (munki>r al-tara>duf) berusaha membedakan
                        }
                             }
            antara lafaz-lafaz yang dianggap sinonim. Sehingga untuk
            membuktikan  bahwa  setiap  lafaz}  itu  sudah  ditentukan
                                   }
            maknanya  antara  lafaz  yang  satu  dengan  yang  lainnya,
            maka  mereka  mulai  menemukan  sisi  penekanan  makna

                                       197
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216