Page 26 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 26
35
34
Demikian pula kata zanb dan sayyi’ah , kata
Kha>lid dan Ba>q dalam Al-Qur’an. Firman Allah:
َ
َ
اَم ِ نَسْحأِب ْمُه َ رْجأ او ُ رَبَص َنيِذهلا هنَي ِ زْجَنَل َ و ۗ قاَب ِ ه اللّ َدْنِع اَم َ و ۖ ُدَفْنَي ْمُكَدْنِع ام َ
ٍ
َنوُلَمْعَي اوُناَك
“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi
Allah adalah kekal”. (an-Nahl:96)
۟ َ ۗ
ٰ
َ
َ
َن ْ وُدِلخْلا ُ مُهف هتِِّم ْ نِٕىافَا َدْلُخْلا َكِلْبق ْ نِِّم ٍ رَشَبِل اَنْلَعَج اَمو َ
“Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang
manusiapun sebelum kamu (Muhammad); Maka Jikalau
kamu mati, Apakah mereka akan kekal? (al- Anbiya’:34).
Adanya kata-kata di dalam Al-Qur’an yang di
terjemahkan dengan arti yang sama. Setelah itu perlu
34 Kata zanb mempunyai dua arti yang bersamaan; pekerjaan yang
menngandung maksiat dan mempunyai akibat. Oleh sebab itu
ketika seseorang melakukan sesuatu yang diharamkan oleh
Allah Swt, maka sesungguhnya ia telah melanggar salah satu
perintah Allah. Sehingga dari pelanggaran itu menimbulkan
dosa (zanb). Lihat Muhammad Syahru>r, Isla>m dan Ima>n,
Jogjakarta: Jendela, 2002, hlm.292-293.
35 Adapun kata sayyi’ah termasuk dalam babal –qabih (perangai buruk).
Seseorang yang berperilaku buruk pada hakikatnya itu sebuah
kejelekan yang diperbuatnya. Karena itu kejelekan disebut
sayyi’ah. Kemudian Dari sini kita bisa memahami bahwa antara
zanb dan sayyi’ah terdapat keterkaitan antara keduanya, namun
zanb kadang tanpa sayyi’ah sedangkan sayyi’ah tidak bias
,
tanpa zanb. Lihat Muhammad Syahru>r, Islam dan Iman,
Jogjakarta: Jendela, 2002, hlm.292-293.
12