Page 31 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 31

mengenai  konsep  pewahyuan  Al-Qur’an  yang  lebih
            rasional.

                    Berangkat  dari  hal-hal  inilah  penulis  merasa
            tertarik mengangkat tema tersebut. Penulis ingin meneliti
            lebih  dalam  teori  Asinonimitas  yang  ditawarkan  oleh

            Syahru>r  dengan  pengaplikasian  lafaz}  kita>bah dengan

            fari>dah, dan  inza>l  dengantanzi>l  yang  berasumsi  bahwa
            dengan penerapan teori ini akan memberikan nuansa baru
            dengan  pemaknaan  Al-Qur’an  yang  lebih  dalam.
            Kaitannya  dengan  hal  penafsiran,  dengan  teori  ini  pula
                                                           .
            menunjukan  bahwa  Al-Qur’an  bersifat  tauqi>fi Di  mana
            setiap lafaz} yang dipilih oleh Allah SWT. Dengan sangat
            tepat dan sempurna. Sehingga ketika suatu lafaz} diganti
            penempatannya  dengan  lafaz}  yang  lain  yang  dianggap
            serupa  dalam  maknanya,  maka  lafaz}  tersebut  akan
            kehilangan  efektivitasnya,  penekanannya,  keindahannya,
                                                40
            ketetapannya dan bahkan esensinya. Hal ini pulalah yang
            membuktikan  kemukjizatan  Al-Qur’an  yang  tidak  ada
            seorang  pun  yang  dapat  membuat  serupa  dengan  Al-
            Qur’an.

                    Dengan  memperhatikan  uraian  latar  belakang
            masalah  di  atas,  agar  lebih  fokus  dan  spesifik
            pembahasannyaserta  tidak  melebar,  maka  yang  menjadi
            pokok  permasalahan  dalam  buku  ini  adalah:  Bagaimana
            pandangan      Muhammad       Syahru>r   tentang    teori



            40 H. M. Yusron, Mengenal Pemikiran Binti al-Syat}i…hlm. 227.

                                        17
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36