Page 34 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 34
ditemukan satu benda disebut dengan berbagai macam
nama, seperti فيسلا(al-Saif), دنهملا(al- Muhannad),ماسحلا(al-
Husa>m), namun menurutnya mengenai hal tersebut ialah
bahwa namanya adalah satu yaitu al-Saif. Sedangkan
penyebutan yang lainnya adalah sifat-sifat saja. Perlu
diketahui juga bahwa, setiap masing-masing sifat memiliki
makna masing-masing yang berlainan maknanya.
Sementara memang ada beberapa orang yang
menganggap bahwa kata-kata tersebut memiliki makna
yang sama, serta menolak pendapat di atas, serta
berkeyakinan bahwa kata-kata itu yang walaupun terlihat
berbeda akan tetapi kembali atau merujuk kepada makna
yang sama. Seperti saif. ‘adhab (yang tajam) dan husa>m .
Sedangkan sebagian yang lain mengatakan bahwa
tidak ada perbedaan antara satu benda dengan sifat-
sifatnya walaupun memang maknanya saling berbeda satu
dengan yang lainnya. Seperti kata qa’ada, jalasa, raqada,
\
na>ma.‘Abi ‘Ali al-Abba>s Ahmad bin Yahya> Tsa’lab yang
merupakan guru Ibn Fari>s menolak pendapat yang kedua
itu, karena baginya pada kata qa’ada terdapat makna yang
tidak dimiliki oleh kata jalasa, demikian juga dalam kata
46
yang lainnya.
Demikian itu Ibn Fa>ris merupakan seorang linguis
yang telah berhasil untuk mewujudkan tujuan dari
46 Ibn Fari>s, al-Sha>hibi> tahqi>q al-Sayyid Ahmad Shaqar , Kairo: ‘Isa> al-
Ba>bi> al-Halbi>wa Syuraka>uh, t.t, hlm. 97-98.
20