Page 35 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 35
penyusunan kitabnya yaitu al-Sha>hibi>.Karena di dalamya
telah tercakup berbagai macam pembahasan yang sangat
penting diketahui oleh para peminat kajian kebahasaan
sehingga nantinya dapat digunakan untuk memahami Al-
Qur’an dan Hadi>ts.
Demikian pula kerangka teori pemikiran Syahrur
dengan pendekatan linguistik (kebahasaan) sebagaimana
yang telah diterapkan oleh gurunya Ibn Fari>s, bahwa
ternyata bahasa Arab mempunyai karakter struktur bahasa,
di mana setiap kata memiliki arti dan pemahaman yang
berbeda satu sama lain.
Oleh sebab itu, penulis pada tesis ini akan
menerangkan secara komprehenshif bagaimana teori
Asinonimitas Muhammad Syahru>r mengaplikasikan lafaz}
Kita>bah, Fari>d}ah, Inza>l, dan Tanzi>l dengan teori
pemikirannya. Penulis perhatikan sepintas dalam
penjelasan Muhammad Syahru>r terhadap kata-kata
tersebut sangat panjang lebar dengan pendekatan
linguistiknya. Kemudian agak berbeda dengan penafsiran
beberapa mufassir yang secara sepintas memberikan
penjelasan terhadap kata-kata tersebut.
Sebagai contoh dalam kitab tafsir Aisarutafa>sir
>
jaza’ir mengatakan kaitannya juga dalam hal kewajiban
ِ
puasa ramadhan yaitu: تبثأو ضرف : } بتُ ك {, artinya kewajiban
َ
serta penetapan terhadap puasa ramadhan. Kemudian juga
dalam tafsir Fathul Qa>dir As-Syauka>ni> mengatakan:
21