Page 37 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 37
dipahami secara jelas oleh semua kalangan, maka tidak
heran banyak karya-karya ilmiyah yang mengupas seputar
permasalahannya. Misalnya: konsep-konsep metodologis
yang dikemukakan oleh Muhammad Syahru>r dalam buku
49
.
pertamanya Al-Kita>b wa al-Qur’a>n; Qira>’ah Mu’asirah
Buku yang dinyatakan sebagai bacaan kontemporer ini
berisi pemikiran-pemikiran dasar yang terdiri dari kaedah-
kaedah metodologis yang menjadi landasan rentetan
pemikiran dalam interpretasi teks Al-Qur’an.Sekaligus
menjadi buku primer penulis dalam mengupas kajian lafaz}
yang tertera dalam judul penelitian.
Isla>m dan Ima>n (Aturan-aturan pokok) salah satu
yang menjadi sumber primer juga dari karya Muhammad
Syahru>r. buku yang ditulis Muhammad Syahru>r seorang
cendikiawan Muslim yang berbeda dengan pemikir-
pemikir Muslim lainnya yang berlatar belakang keilmuan
agama, akan tetapi konsentrasi keilmuan Syahru>r justru
teknik sipil. Di dalam bukunya mengupas secara detail
kaitannya dengan interpretasi mutara>dif kata serta maksud
dan tujuan tentang kenapa digunakan kata-kata tersebut di
dalam menegaskan perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an.
Kemudian karya-karya Ibnu Fari>s sepanjang
hidupnya telah menghasilkan 66 karya tulis dalam berbagai
hal: nahwu, akhlak, usul fiqh, bahasa, sejarah, kritik sastra.
Beliau sebagai tokoh yang pertama kali menyebut fiqh al-
49 Muhammad Syahru>r, Dira>sat Islami>yah Mu’assirah fi al-daulah wa
al-Mujtama’ , Siria: Dar al-Ahali, 1994, hlm. 88.
23