Page 73 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 73

yang  bermakna  “al-Namlu”  yang  bermakna
                     semut. 104

                 2.  Ulama yang Menolak Adanya Sinonimitas

                    Meskipun sudah banyak karya yang dimunculkan
            oleh para ahli bahasa yang berkaitan dengan sinonim, akan
            tetapi masih menimbulkan pengingkaran terhadap adanya
            sinonim dalam bahasa Arab dikalangan para linguis Arab.
            Hal tersebut mereka dasarkan pada riwayat-riwayat yang
            mencoba menjelaskan pendapat para linguis yang menolak
            sinonim.Kemudian dari riwayat tersebut mereka berusaha
            menampakkan  perbedaan-perbedaan  di  antara  kata-kata
            yang dianggap bersinonim oleh sebagian ulama.
                    Pada awal abad ke 2 H, Ibra>hi>m Ani>s 105  mengutip
            pendapat Imam al-Suyu>t}i, bahwa persoalan sinonim bahasa
            Arab sudah diterima oleh para perawi (istilah bahasa dalam
            pengumpulan  hadis).  Kemudian  pada  abad  ke  4  H,
            muncullah perbedaan pendapat mengenai sinonim bahasa
            Arab, seperti Abu al-‘Abba>s Ahmad Bin Yahya Tsa’lab (w.
            291 H) dalam karyanya “Fiqh al-Lughah”mulai mencoba
            mencari  perbedaan  makna  dari  kata-kata  yang  dahulu
            dianggap  sinonim  dan  pada  akhirnya  menolak    sinonim
            pada  bahasa  Arab  dan  pendapat  ini  pula  yang  didukung



            104 M. Nuruddin al-Munajjad, al-Tara>duf fi al-Qur’a>n al-Kari>m…hlm.
                  35.
            105 Ani>s, Fi> lal- Lahja>t al-Arabiyah,  Mesir: Maktabah al-Anjlu, 1965,
                  hlm. 174-175. Lihat juga Imam al-Suyu>t}i, al-Muzhir , juz 1, hlm.
                  401.

                                        59
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78