Page 26 - 11180110000017_NUR SA’ADAH PULUNGAN_Spread
P. 26
Setiap kelompoknya bersifat heterogen dimana kelompok terdiri dari anggota
yang memiliki kemampuan akademik, jenis kelamin, dan latar belakang yang
berbeda.
Salah satu ciri yang membedakan dari metode-metode pembelajaran
kooperatif ialah pembelajaran model jigsaw yang diketahui juga dengan
kooperatif para ahli. Dikarenakan seluruh anggota di dalam kelompok di
hadapkan pada permasalahan-permasalahan yang berbeda. Akan tetapi
permasalahan di setiap kelompok adalah sama, yakni semua utusan yang
ditugaskan membahas permasalahan yang dihadapi, kemudian hasil pembahasan
itu dibawa pada kelompok asal dan disampaikan pada anggota kelompoknya.
Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif ini menandakan bahwa
pembelajaran kooperatif berbeda dengan pembelajaran kelompok biasa lainnya,
karena pada model pembelajaran ini siswa tidak hanya mempunyai tanggung
jawab terhadap dirinya sendiri melainkan bertanggung jawab juga kepada
kelompoknya. Selain itu, siswa juga dapat berpartisipasi secara aktif dan saling
terkait satu dengan lainnya di dalam kelompok.
Struktur tugas, tujuan, dan penghargaan yang terdapat di dalam
pembelajaran kooperatif merupakan salah satu ciri-cirinya. Siswa yang bekerja
dalam kondisi pembelajaran kooperatif di dorong dan di kehendaki untuk
melakukan kerja sama pada tugas bersama dan mereka harus mengoordinasikan
usahanya untuk menyelesaikan tugasnya. Dalam pembelajaran kooperatif, dua
atau tiga orang saling bergantung satu sama lain untuk mendapat keberhasilan
bersama.
Ada dua ciri utama yang dimiliki oleh pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
yaitu bangunan pengetahuan sistematis dan spesialis tugas. Yang dimaksud
dengan bangunan pengetahuan sistematis adalah suatu topik yang
menggabungkan antara fakta, konsep, generalisasi, dan hubungan diantara
seluruhnya. Sedangkan spesialis tugas ialah pekerjaan yang diberikan kepada
17