Page 40 - MODUL DARING SISTEM PENGATURAN_Neat
P. 40

2.5  SOLUSI            PERSAMAAN             DIFERENSIAL              DENGAN
                              METODE TRANSFORMASI LAPLACE


                               Persamaan  diferensial  adalah  persamaan  yang  satu  atau  lebih  sukunya

                                                                 dy
                        merupakan turunan (derivative), misalnya    ; dan solusi atau jawabannya, misalnya
                                                                 dx
                        y  =  f(x),  pada  umumnya  dicari  dengan  cara  mengintegralkan  persamaan  tersebut.

                        Secara garis besarnya dikenal dua macam persamaan diferensial, yaitu :

                        1.  Persamaan diferensial biasa (ordinary differential equation).
                        2.  Persamaan diferensial parsial (partial differential equation).

                        Jadi kata “biasa” pada persamaan diferensial yang pertama disebutkan di atas adalah
                        menyangkut pengertian “non-parsial”. Untuk selanjutnya kata “persamaan diferensial

                        biasa” akan disingkat dengan “persamaan diferensial” saja.

                        Contoh Persamaan Diferensial :

                               y = sin x       ...........................................................................................   (2-57)

                               y + 4 y = 0        .....................................................................................   (2-58)
                                          x
                               x² y + 2 e  y = (x² + 2) y²       .............................................................   (2-59)

                        Contoh Persamaan Diferensial Parsial :
                                 z 
                                   = cos y       .......................................................................................   (2-60)
                                 y 


                                  2 z    2 z
                                     +      = 0     .................................................................................   (2-61)
                                 y   2  x   2

                               Teorema transformasi Laplace untuk turunan telah dibicarakan dalam sub-sub
                        bab  terdahulu.  Akan  diaplikaskan  aturan-aturan  umum  atau  rumus-rumus  khusus

                        untuk  mencari  solusi  dari  persamaan  diferensial  linear  biasa  dengan  koefisien

                        konstan.
                               Sebagai  contoh  suatu  persamaan  diferensial  linear  orde-dua  mempunyai

                        bentuk umum sebagai berikut :

                                 d  2 x   dx
                               a      +  b    + c x = u(t)       ..............................................................   (2-62)
                                 dt 2      dt



                         Dasar-dasar Matematika : Transformasi Laplace                                  39
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45