Page 50 - MODUL DARING SISTEM PENGATURAN_Neat
P. 50
X(s) G(s) Y(s)
masukan keluaran
Gambar 3.1 Contoh suatu diagram kotak dari suatu sistem linier.
Input (masukan) dapat dilihat sebagai “sebab” (cause) dan output (keluaran) dapat
dilihat sebagai “akibat” (effect). Diagram kotak adalah “satu arah” (unidirectional)
karena “akibat” tidak dapat menghasilkan “sebab”. Fungsi alih G(s) adalah fungsi
transformasi Laplace. Y(s) adalah Laplace dari y(t). X(s) adalah Laplace dari x(t).
Dapat ditulis :
Y(s) = G(s) . X(s) .............................................................................. (3-1)
atau :
Y (s )
G(s) = ................................................................................... (3-2)
X (s )
Secara gamblang dapat dikatakan bahwa model matematis dari suatu sistem ekivalen
dengan fungsi alih (transfer function).
CONTOH 3.1 :
Tentukan fungsi alih dari sistem pada gambar berikut jika R= 1 M dan C= 1 F.
+ R +
v 1 (t ) C v (t )
2
− −
Gambar 3.2 Suatu rangkaian lag (terkebelakang) sederhana.
JAWAB :
Misalkan i = arus yang mengalir dalam rangkaian, maka :
v ( t)− v ( t)
i = 1 2 .................................................................................. (3-3)
R
atau :
Model Matematika Sistem Fisik
49