Page 86 - MODUL DARING SISTEM PENGATURAN_Neat
P. 86
dG 1
= . . .................................................................... (5-7)
G d 1 + GH
Jadi :
1
S = . S ..................................................................... (5-8)
T
G
+
1 G (s ).H (s )
Terlihat bahwa kepekaan fungsi alih T terhadap α jauh lebih kecil daripada
kepekaan G terhadap α. Karena fungsi alih jalur umpan balik, dalam hal ini H(s),
bukan merupakan fungsi dari G(s) maka dapat dikatakan bahwa tidak ada reduksi
kepekaan terhadap variasi parameter α dalam jalur umpan balik. Andaikan β
adalah parameter dari fungsi alih umpan balik, H(s), maka dapat diturunkan :
dT dT dH dH H dT
T
S = . = . . = . . .
T d T dH d H d T dH
H G 2
H
= S . . −
T 1 ( + GH ) 2
H 1+ GH) G 2
(
= S− H . .
G 1 ( + GH ) 2
GH
= S− H . ....................................................................... (5-9)
1 + GH
Kepekaan fungsi alih sistem, T, terhadap β berlawanan tanda aljabar dengan
kepekaan fungsi alih umpan balik terhadap β. Namun besarnya adalah hampir sama
apabila GH >> 1.
CONTOH 5.1 :
Berikut adalah diagram kotak suatu sistem pengaturan posisi. Dengan nilai nominal
H
T
G
G
T
T
K = 10 dan α = 2, serta β = 1, tentukanlah S , S , S , S , S dan S
K
K
JAWAB :
K
G(s) = dan H(s) = β
s
s ( + )
Karakteristik Sistem Pengaturan Lingkar Tertutup
85