Page 150 - hujan
P. 150

” Mari  kuantar  hingga  lobi  hotel.”  Esok  berdiri,  memperbaiki  posisi  topi  biru

                yang selalu dia kenakan.

                  Lail   ikut   berdiri.   Mereka   hanya   duduk   bersama   selama    satu   jam,   setelah
                setahun  tidak  bertemu.  Sebentar  sekali  dibanding kan  365  hari.  Tapi  bagi  Lail,

                itu   lebih   dari   cukup.   Dia   sudah   sa ngat   senang.   R asa   senang   yang   bisa

                membuatnya sabar me nunggu setahun lagi.
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155