Page 59 - hujan
P. 59
Gerimis turun. Itu adalah hari pertama sekolah setelah libur pan jang. Sekarang,
dia berjalan bersama anak-anak tenda peng ungsian, juga berangkat hari pertama
sekolah.
Esok juga kembali sekolah, tapi tidak di tenda darurat. Ada bangun an sekolah
yang selamat di tengah kota dan aman diguna kan. Otoritas kota menjadikannya
sekolah untuk kelas 10 hingga 12. Esok memacu sepedanya dengan semangat di
jalanan. Anak laki-laki itu selalu riang berangkat sekolah. Sebelum dan setelah
gempa, baginya sama saja.
Hari ke-60, jaringan komunikasi dunia berhasil dipulihkan. Telepon kembali
berfungsi, juga siaran televisi—dengan kualitas tayangan yang masih jelek, dan
acara yang itu-itu saja, berita. Tapi itu sangat bermanfaat untuk mengabarkan
situasi terakhir dari seluruh dunia. Pada hari ke-60 pula, pembangkit listrik
yang menggunakan sumber daya terbarukan seperti angin, air, dan cahaya
matahari juga telah beroperasi penuh. Sebaliknya, kota-kota atau negara-negara
yang mengandalkan tenaga nuklir, saat gempa bumi terjadi, pembangkit itu
menjadi masalah me ngeri kan, melipatgandakan kerusakan. Reaktor nuklir
meledak seperti bom atom, menyebarkan radioaktif ratusan kilometer, men-
cipta kan zona radiasi nuklir.
Hari ke-70, kendaraan sudah banyak melintas di jalanan kota. Mobil-mobil
tenaga listrik sudah bisa digunakan. Transportasi berangsur pulih. Kereta tenaga
diesel jarak pendek, sepanjang rel keretanya tidak hancur, sudah bisa melintas.
Juga kapal-kapal laut, sudah kembali beroperasi. Itu penting sekali untuk men-
distribusikan makanan ke kota-kota dan negara-negara yang ter isolasi penuh.
Beberapa penerbangan dengan rute tertentu juga sudah pulih. Abu di langit
sudah nihil, penerbangan aman, sepanjang tidak menyentuh lapisan stratosfer.
Hari ke-90, tiga bulan setelah gempa menghancurkan kota, pagi-pagi sekali,
Esok mengajak Lail mengunjungi sebuah tem pat, menaiki sepeda merah yang
semakin pudar warnanya.
Gerimis membungkus kota. Pukul 06.30, libur sekolah. Hujan su dah kembali
normal, bukan lagi hujan asam. Rumput dan pe po honan yang meranggas