Page 93 - hujan
P. 93

tiga puluh tahun, mulai membaca informasi di layar tabletnya.

                  ” Tapi  kalian  baru  berusia  lima  belas  tahun.  Masih  terlalu  muda.  Usia  minimal

                menjadi    relawan   adalah   delapan   belas.”   Petugas   itu   menghela   napas,   menatap
                dua anak perempuan di depannya.

                  Lail   ikut   menghela   napas,   kecewa.   Mereka    bahkan    gagal   se belum   seleksi

                dilakukan.    Tadi   dia   sudah   senang   sekali   melintasi   lobi   gedung   yang   keren,
                melihat  petugas  berlalu-lalang,  terlihat  gesit  dan  cekatan.  Lail  menatap  seragam

                mereka  yang  keren.  Maryam  benar,  dia  menyukai  aktivitas  ini.  Sekarang?  Lail

                harus menghadapi realitanya.
                  ”Aku  sudah  mempelajari  protokol  relawan,”  Maryam  tidak  menyerah.  ” Dalam

                kasus tertentu, usia dini bisa diterima men jadi relawan.”

                  Petugas   itu   mengangguk.    ” Kamu    benar.   Tapi   itu   dalam   kasus   yang   sangat
                spesial.   Ketika   tidak   ada   relawan,   kebutuhan   sangat   mendesak,   situasi   sangat

                darurat, dan situasi khusus lainnya.”

                  ” Ini   situasi   khusus,”   Maryam   menjawab   cepat.   ” Kami   berdua   bosan   hanya
                mengikuti    kursus   memasak      di   panti   sosial,   meng hias   kue-kue.   Bosan   tidak

                melakukan apa pun, sementara orang lain membantu banyak. Kami bosan hanya

                menjadi    remaja    biasa-biasa   saja.   Kami   memang      tidak   genius,   tidak   bisa
                membuat  mesin  roket,  atau  memiliki  bakat  hebat,  tapi  kami  ingin  mem bantu.

                Itu situasi yang amat sangat khusus.”

                  Petugas terdiam, menatap wajah Maryam yang semangat.

                  Lail   yang   duduk   di   sebelahnya   menelan   ludah,   melirik   teman   sekamarnya.
                Apakah Maryam baik-baik saja? Apakah Maryam serius dengan kalimat-kalimat

                tadi? Atau dia sedang bergurau berlebihan seperti biasanya?
                  Petugas itu memanggil seniornya, berdiskusi sebentar.

                  ” Baiklah.  Salah  satu  prinsip  paling  penting  di  organisasi  ini  adalah  semangat

                berbagi   dan   berbuat   baik.   Usia   kalian   memang   baru   lima   belas,   tapi   kalian

                mungkin  memilikinya.  Kalian  berdua  diizin kan  mengikuti  tes.  Jika  lulus,  kami
                akan memikirkan bagai mana baiknya.”

                  Maryam     terlihat   senang,   mengepalkan   jemarinya.   Lail   meng embuskan    napas
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98