Page 97 - hujan
P. 97

Lail  dan  Maryam  saling  tatap.  Mereka  tidak  melakukan  apa  pun.  Hanya  tes

                normal. Apakah itu sebuah kesalahan? Me langgar peraturan panti?

                  Satu menit yang menegangkan, menebak-nebak, Ibu Suri tiba-tiba tersenyum.
                  Lail bingung. Kenapa pengawas panti tersenyum pada mereka? Setahun tinggal

                di panti, Lail tidak pernah melihat Ibu Suri ter senyum.

                  ” Kalian   sungguh   membuatku      bangga.   Sejak   Organisasi    Rela wan   didirikan,
                jarang sekali anak-anak usia di bawah delapan belas tahun lulus seleksi.”

                  Lail dan Maryam semakin tidak mengerti.

                  ” Kalian   lulus.”   Ibu   Suri   terkekeh,   membuat   tubuh   besarnya   bergerak-gerak.
                ”Organisasi  Relawan  telah  mengirimkan  hasilnya  beberapa  menit  lalu....  Astaga,

                dua  penghuni  paling  susah  diatur  di  panti  ini  lulus  seleksi  itu.  Aku  tidak  pernah

                berani mem bayangkannya, bahkan dalam mimpi. Selamat, Lail, Maryam.”
                  Lail  seolah  tidak  percaya  mendengar  kalimat  Ibu  Suri.  Maryam  di  sebelahnya

                sudah  berseru  girang,  memeluknya,  mem buat  mereka  berdua  hampir  jatuh  dari

                kursi.
                                                            ***

                Kabar  lulusnya  Lail  dan  Maryam  menyebar  ke  bangunan  panti.  Teman-teman

                mereka bergantian mendatangi kamar, mengucap kan selamat, ikut senang.
                  Esok  harinya,  mereka  berdua  menghadap  kembali  ke  petugas  seleksi.  Petugas

                memberikan      selembar    kertas   berisi   jadwal   pe latih an.   Mereka   belum   resmi

                menjadi    relawan,   masih   harus   melewati   berbagai   pelatihan   dasar   yang   setiap

                jenisnya  memakan  waktu  dua  hingga  tiga  bulan.  Mulai  dari  menghadapi  situasi
                bencana,  per tolongan  pertama,  hingga  proses  pemulihan.  Mulai  dari  pelatihan

                penyelamatan  SAR  (search  and  rescue),      psikososial,   pengembangan     komunitas,
                hingga    dasar-dasar    medis.   Mereka    baru   mengikuti    pelatihan    dasar,   belum

                tingkat   lanjutan.   Favorit   Maryam   adalah   pelatihan   Jsik   yang   dilatih   langsung

                oleh marinir.

                  Jadwal   Lail   dan   Maryam   berubah.   Setelah   pulang   sekolah,   mereka   langsung
                menuju  markas  Organisasi  Relawan,  mengikuti  pelatihan,  baru  pulang  hampir

                pukul enam sore. Tidak setiap hari, hanya tiga hari selama seminggu, sisanya Ibu
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102