Page 101 - ISYARAT DAN PERHATIAN_FISIKA (IBN SINA)_CETAK
P. 101

bentuk-bentuk kehidupan eksternal. Maksudnya ketika seseorang
               dapat mengaktualkan daya (intelek murni) yang ada di dalam dir-
               inya, maka itu berpengaruh dalam kehidupan ekstra mental. Meski
               demikian, hal ini bukan berarti tidak berlaku dalam keadaan seba-
               liknya  ketika  seseorang  berprilaku  juga  akan  berpengaruh  dalam
               proses pematangan daya intelek—sebagai bagian dari mengingat
               ulang akan Yang Mutlak.
                       Dalam  kata  lain  pembahasan  Ibn  Sina  tentang  manusia
               merupakan  turunan  peripatetik,  di  mana  kehidupan teraktualkan
               dari Yang Satu, kemudian—dengan proses inteleksi (daya-daya mur-
               ni)—bernaung di ranah alam. Sebagaiman ia merupakan turunan
               dari Jiwa Niscaya—maka di sana juga terdapat kenaikan bertahap
               (gradual ascent), kenaikan atau pendakian sebagai bagian dari ran-
               tai wujud, yang muncul sebagai hasil campuran dari empat elemen
               dalam  proposisi-proposisi  yang  lebih  sempurna  (h.  73).  Manusia
               merupakan kombinasi dari empat unsur elemen yang lebih murni
               seperti jiwa mineral, jiwa tumbuhan, jiwa hewan dan akhirnya jiwa
               manusia sendiri selain oleh jaringan Jiwa Dunia sendiri yang ditam-
               bahkan padanya. Pada gilrannya dipahami sebagai yang mewujud
               dalam tangga drama kosmik sebagai gradual descent: penurunan
               bertahap.
                       Rantai jiwa ini—selain sifatnya yang saling bertautan—juga
               digambarkan dengan gradasi undakan. Bagian tertinggi jiwa min-
               eral sangat mirip dengan bagian terendah dunia tetumbuhan, dan
               demikian juga bagian tertinggi tetumbuhan seperti bagian terting-
               gi dunia binatang. Akibatnya, bagian dari masing-masing dunia itu
               memiliki semua daya dan kekuatan dari bagian-bagian yang berada
               di bawahnya dalam rantai wujud (h. 74). Oleh karena itu di dalam
               diri manusia terdiri dari keempat elemen murni jiwa yang memili-
               ki daya bawaannya masing masing. Seperti daya mineral—dengan
               daya  yang  ada  di  dalamnya  yang  kemudian  diserap  nabati  yang
               didalamnya juga tertera daya selanjutnya seperti makan (ghadiyah)
               dan tumbuh (munmiyah) juga berkembang biak (mulihah). Selan-
               jutnya binatang sendiri memiliki daya mineral dan tetumbuhan di
               dalamnya, dan daya bawaannya sendiri: seperti daya gerak, nafsu
               yang dapat menghantarkan pada nafsu dan rasa marah hingga re-
               produksi, pendeknya daya yang dimiliki hewan hanya daya instingtif.



                                       ISYARAT DAN PERHATIAN: FISIKA | 101
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106