Page 105 - E-BOOK ZAT ADITIF
P. 105

es  krim  dan  menstabilkan  serta  membentuk  tekstur  yang  lembut.  CMC  menghambat

              pembentukan  kristal  sukrosa  pada  permen  dan  mencegah  retrogradasi  pati  sehingga
              memperlambat staling pada roti. Pada produk kering, CMC memperbaiki kemampuan rehidrasi.

                   2.  Metil  Selulosa  dan  Hidroksipropilmetil  Selulosa  (MC,  Methylcellulose,  HPMC,
                       Hydroxypropylmethylcellulose)

                     Selulosa alkali yang diberi perlakuan metil klorida menyebabkan gugus metil berikatan

              eter dengan selulosa menghasilkan metil selulosa (selulosa-O-CH3) Kebanyakan golongan metil
              selulosa  juga  mengandung  gugus  eter  hidroksipropil  (selulosa-O-CH2CHOH-CH3)

              Hidroksipropilmetil  selulosa  (HPMC)  dibuat  dengan  mereaksikan  selulosa  alkali  dengan
              propilen oksida dan metil klorida. Derajat substitusi dengan gugus eter metil untuk MC berkisar

              1.1-2.2  Substitusi  mol  (MS,  mole  substitution)  Untuk  HPMC  berkisar  0.01-0.03  Baik  MC

              maupun  HPMC  sering  dinyatakan  secara  sederhana  sebagai  metil  selulosa.  MC  dan  HPMC
              bersifat larut dalam air dingin karena gugus eter metil dan hidroksipropil menjuntai sepanjang

              rantai sehingga mencegah antar rantal selulosa saling berikatan.










                                          Gambar 6.7 Reaksi pembentukan MC
                                                 Sumber: Fennema, 1996



                   5.  Gum dari getah (Exudate Gum)


                     Gum  getah  merupakan  gum  yang  diperoleh  dari  getah  pohon  tertentu  seperti Acasia
              senegal Ketika kulit batang pohon tersebut terluka, maka keluarlah cairan kental dan lengket

              yang akan mengeras dan berfungu menyembuhkan luka dan mencegah infeksi dan deslikasi.


               1.  Gum Arab

                     Gum arab bersifat heterogen dan secara umum terdiri dari 2 fraksi. Fraksi tersebut adalah

              sekitar 70% polisakarida, dan sisanya adalah protein yang terikat polisakarida. Sifat masing-
              masing  protein  dan  polisakarida  juga  heterogen,  sehingga  gum  arab  bersifat  kompleks.

              Polisakarida gum arab selain terikat protein juga merupakan rantal arabinogalaktan yang sangat

              bercabang dan terdiri dari D galaktosa 44%, L arabinosa 24%, asam D glukuronat 14,5%, L
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110