Page 106 - E-BOOK ZAT ADITIF
P. 106

rhamnosa  13%,  asam  4-O-metil  D  glukuronat  1.5%.  Rantal  utamanya  adalah  unit

              galaktopiranosil yang berikatan 1-3 dengan rantai samping berikatan melalui ikatan glikosidik
              1-6.  Baik  rantal  utama  maupun  rantal  cabang  berikatan  dengan  unit  L  arabinofuranosil  -L-

              rhamnopiranosil,  -D-glukuronopiranosii,  dan  4-O-methyl-B-D-glukuronopiranosil  Blasanya
              dua unit asam uronat terdapat hampir pada setiap ujung rantai.


                     Gum arab sangat mudah larut dalam air jika diaduk Diantara gum yang lain, gum arab

              bersifat unik karena mempunyai kelarutan yang tinggi dengan viskositas rendah. Larutan gum
              arab dapat dibuat sampai konsentrasi 50% dengan konsistensi larutan agak mirip gel. Gum arab

              dapat digunakan sebagai pengemulsi dan penstabil untuk flavor, minyak atsiri, dan minuman
              ringan.  Keberadaan  protein  dalam  struktur  polisakarida  menyebabkan  gum  arab  bersifat

              ampifilik.


                     Gum arab biasa digunakan untuk menstabilkan flavor karena sifatnya yang mempunyai
              aktivitas  permukaan.  Gum  arab  membentuk  lapisan  di  sekitar  globula  lemak  dalam  sistem

              emulsi. Emulsi yang dibuat dengan menggunakan gum arab dapat dikeringkan menggunakan
              pengeringan  semprot.  Gum  arab  dapat  melindungi  flavor  dari  oksidasi  dan  penguapan.

              Keuntungan penggunaan gum arab untuk stablisasi flavor adalah dispersi dan pelepasan flavor
              yang cepat. Selain itu, gum arab tidak memengaruhi viskositas. Flavor yang distabilisasi gum

              arab digunakan untuk berbagai minuman, puding, dessert, dan soup mixes. Karakteristik penting

              lain adalah kompatibilitasnya dengan konsentrasi gula tinggi. Hal ini yang menyebabkan gum
              arab banyak digunakan pada industri permen. Fungsi utamanya adalah mencegah kristalisasi

              gula dan mendispersikan serta mengemulsikan lemak untuk mencegah pemisahan lemak. Gum
              arab juga digunakan untuk glazing permen karena memberikan sifat kilap.


               2.  Gum Tragacanth


                     Gum tragacanth merupakan getah dari tanaman bersemak spesies Astragalus di daerah
               Mediterania. Gum tragacanth terdiri dari fraksi larut air, yang disebut tragacantic acid dan

               fraksi tidak larut air yang disebut basorin. Tragacanthic acid mengandung D galakturonat 43%,
               D  xilosa  40%,  L  fukosa  10%,  dan  galaktosa  4%.  Seperti  halnya  pektin,  gum  tragacanth

               terutama terdiri dari rantai asam poligalakturonat dengan rantai samping terdiri dari residu gula

               yang lain. Gum tragacanth digunakan sebagai pengental dan penstabil seperti pada produk
               salad dressing. Gum ini juga digunakan pada bahan isian produk bakery dan es krim untuk

               memperlembut tekstur.
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111