Page 107 - E-BOOK ZAT ADITIF
P. 107

3.  Gum Karaya

                     Gum karaya, disebut juga Indian tragacanth, merupakan gum getah yang dihasilkan oleh
              spesies  Sterculia  seperti  Sterculia  ureus.  Struktur  gum  karaya  terdiri  dari  D  galaktosa,  L

              rhamnosa, asam D galakturonat, dan asam L glukuronat. Gula pada gum tragacanth terasetilasi
              sebesar 13%. Molekul gum karaya terdiri dari 3 rantal utama dari polimer dengan unit disakarida

              yang berbeda. Rantal utama mempunyal rantal samping yang terikat secara kovalen. Akibatnya,

              gum karaya bersifat tidak larut air dan resisten terhadap enzim. Akan tetapi, polisakarida ini
              sangat mengembang dalam air dingin. Suspensi gum karaya mempunyai konsistensi seperti pasta

              pada konsentrasi lebih dari 3%.
                     Gum karaya biasa digunakan sebagai pengikat seperti pada sosis dan produk berbasis

              daging. Juga berperan sebagai penstabil protein pada meringue dan whipped cream. Gum karaya

              digunakan  sebagai  pengental  seperti  pada  produk  sup,  saos,  kecap,  salad  dressing,  dan
              mayonnaise. Gum karaya juga digunakan untuk menstabilkan pembekuan dan thawing karena

              mampu mencegah sineresis.
               4.  Gum Ghati

                     Gum ghati merupakan gum getah dari pohon Anogeissus latifolia yang terdapat di India
              dan Srilanka Gum ghati terdiri dari Larabinosa, D galaktosa, D manosa, D xilosa, dan asam D

              glukuronat,  juga  terdeteksi  sedikit  L  rhamnosa.  Sakarida  pada  gum  ghati  terasetilasi  sekitar

              5,5%. Polisakarida ini bersifat asam dan biasanya terdapat dalam bentuk garam Ca/Mg Gum
              ghati bersifat larut dalam air sampai konsentrasi 90% dan mudah terdispersi, akan tetapi mudah

              membentuk larutan yang kental dan lebih kental dari gum arab. Dibandingkan dengan gum arab,
              gum ghati bersifat kurang larut.

                   6.  Gum dari biji-bijian (Seed Gum)

               1.  Gum Guar
                     Gum  guar  diperoleh  dari  endosperma  biji  Cyamopsis  tetragonoloba.  Biji  dibuang

              kulitnya dan dibuat tepung yang mengandung gum guar. Gum guar terdiri dari unit D manosa

              yang berikatan 1→4. Setiap dua residu manosa berikatan dengan rantai samping satu molekul
              galaktosa melalui Ikatan 1→6. Gum guar mempunyai viskositas yang tinggi dalam air sehingga

              digunakan sebagai pengental dan penstabil beberapa produk pangan seperti salad dressing dan

              es krim.
               2.  Locust Bean Gum (LBG)

                     Locust  bean  atau  disebut  juga  carob  bean  berasal  dari  daerah  Mediterania  dan
              mempunyai  biji  yang  digunakan  sebagai  pengental  dan  penstabil.  LBG  mengandung

              galaktomanan sekitar 88% yang terdiri dari rantai linear manosa dengan ikatan 14 dan rantai
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112